Choose a Bible Book or Range
Type your text here
Ignore Case
Highlight Results

January 31, 2011

MERENDA

Tanggal: Selasa, 1 Februari 2011
Bacaan : Mazmur 119:41-50
Setahun: Imamat 7-9

BERWAKTU TEDUH ADALAH SUATU CARA BAGI KITA UNTUK SEMAKIN MENGENAL PRIBADI ALLAH YANG LUAR BIASA


Nats: Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu (Mazmur 119:48)

Saat merenda (bahasa Inggris: crochet) satu karya, saya selalu harus mulai merenda baris yang paling bawah. Saat sampai pada baris kedua, keindahan pola tusukan belum terlihat. Ketika saya meneruskan ke baris-baris berikutnya, keindahannya baru mulai terlihat. Setiap tusukan yang terlihat seder0-hana akan tersusun menjadi karya yang indah. Itu sebabnya saya tak henti meneruskannya sampai selesai, karena keindahan hasil merenda itu belum bisa dinikmati ketika baru jadi sebagian, tetapi ketika sudah utuh.


Rasanya, proses merenda nyaris serupa dengan memulai kebiasaan berwaktu teduh. Ada kalanya kita merasa berat, seakan-akan sulit untuk mempertahankan ketekunan. Apalagi karena hasil akhirnya tak segera tampak ketika kita baru memulai baris-baris pertama.

Padahal kita ingin menik-mati janji-janji Tuhan nyata di hidup kita: merasakan kasih setia-Nya (ayat 41), hidup dengan bijak (ayat 42), hidup dalam kelegaan (ayat 45), bahkan tetap kuat meski didera oleh kesengsaraan (ayat 50). Betapa indahnya hasil akhir yang dijanjikan itu! Namun, hasil akhir itu hanya akan dinikmati oleh mereka yang mau bertekun. Ya, janji-janji Tuhan itu pasti akan diberikan kepada mereka yang mau bergemar dalam perintah-perintah-Nya (ayat 47, 48).

Mungkin kita masih kesulitan memelihara disiplin berwaktu teduh. Seperti merenda yang harus dimulai dari tusukan pertama, dan selanjutnya terus dilakukan dengan tekun hingga selesai; kita perlu tekun membaca firman-Nya dari hari ke hari di sepanjang hidup kita. Maka pada waktunya nanti, kita akan menikmati janji-Nya dinyatakan

Mazmur 119:41-50
41 Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan
dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu,
42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku,
sebab aku percaya kepada firman-Mu.
43 Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku,
sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.
44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya
dan selamanya.
45 Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari
titah-titah-Mu.
46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan
raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu.
47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai
itu.
48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu[1:15946] yang
kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
49 Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena
Engkau telah membuat aku berharap.
50 Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu
menghidupkan aku.

Read more...

January 30, 2011

(e-RH) Januari 31 -- TUNTUTAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 31 Januari 2011
Bacaan : Lukas 12:47,48
Setahun: Imamat 1-3
Nats: Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, akan banyak dituntut
dari dirinya, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, akan
lebih banyak lagi dituntut dari dirinya (Lukas 12:48)

Judul:

TUNTUTAN

Saya memiliki seorang teman yang menjadi kepala sekolah. Ia adalah
orang yang sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Gaji guru
dan karyawan beberapa kali dinaikkan agar standar hidup mereka
membaik. Namun, di sisi lain ia pun menuntut agar semua karyawan
dapat memberikan yang terbaik untuk sekolah tersebut. Ia tidak
segan-segan untuk marah dan menegur karyawan yang malas dan tidak
melakukan hal yang seharusnya.

Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus berbicara tentang tuntutan; siapa
yang diberi banyak akan dituntut banyak pula. Itu sudah hukumnya.
Tuhan tidak akan pernah memberikan sesuatu kepada manusia, apabila
hal itu akan mereka sia-siakan. Dia akan menuntut pertanggungjawaban
atas segala sesuatu yang diberikan kepada kita. Ini bukan berarti
Tuhan tidak rela memberikannya kepada kita, melainkan Dia ingin agar
semua yang ada pada kita dapat dipakai secara maksimal sesuai dengan
tujuan yang Allah kehendaki. Dan, tentunya Allah tidak akan
sembarangan memberikan sesuatu kepada manusia. Allah tidak akan
memberi cangkul kepada pemain sepak bola, atau gergaji kepada tukang
masak. Allah tetap akan memberikan bola kepada pemain sepak bola dan
gergaji kepada tukang kayu. Selanjutnya, Allah akan menuntut agar
bola dan gergaji itu digunakan secara maksimal oleh masing-masing
pribadi tersebut.

Seberapa besar kita menyadari segala pemberian Tuhan dan seberapa
besar kita memahami tuntutan-Nya? Bagaimana dengan waktu,
kepintaran, talenta atau bakat, bahkan harta yang Tuhan berikan
kepada kita? Apakah kita sudah menggunakannya sesuai tuntutan Allah?
--RY

INGATLAH BAHWA KETIKA SUATU BERKAT DIBERIKAN
BERARTI ADA MANDAT DI DALAMNYA YANG MESTI KITA KERJAKAN

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-31
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+12:47,48

Lukas 12:47,48

47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak
mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki
tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
48 Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan
melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima
sedikit pukulan[1:25507]. Setiap orang yang kepadanya banyak
diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang
banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi
dituntut."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Imamat+1-3


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 29, 2011

(e-RH) Januari 30 -- ALLAH YANG MAHAKUDUS

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 30 Januari 2011
Bacaan : Keluaran 20:18-21
Setahun: Keluaran 38-40
Nats: Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami,
maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara
dengan kami, nanti kami mati" (Keluaran 20:19)

Judul:

ALLAH YANG MAHAKUDUS

Bayangkan Anda sedang mengikuti sebuah ibadah. Sayangnya, dua
jemaat yang duduk di depan Anda asyik berbisik-bisik. Sementara itu,
jemaat lain yang duduk di belakang Anda sesekali tertawa cekikikan
bersama teman di sebelahnya. Dan, ketika doa syafaat sedang
dipanjatkan, sebuah telepon genggam berdering membuyarkan
kekhusyukan ibadah yang sedang berlangsung.

Kini, coba kita beralih membayangkan suasana yang sama sekali
berbeda, seperti yang diceritakan oleh apa yang kita baca hari ini.
Saat itu segenap bangsa Israel sedang berkumpul untuk menghadap
Tuhan. Dan, di hadapan-Nya, mereka semua gentar menyaksikan
kekudusan dan kemuliaan-Nya. Begitu gentarnya mereka sampai-sampai
mereka meminta Musa agar mewakili mereka. Dapat dipastikan saat itu
tak seorang pun berani berbicara sendiri satu sama lain dan
mengabaikan Allah.

Allah yang disaksikan bangsa Israel itu sesungguhnya sama dengan
Allah yang kita hampiri setiap Minggu dalam ibadah di gereja. Dia
adalah Allah Yang Mahakudus. Benar, karya Kristus memungkinkan kita
untuk menghampiri Dia dengan penuh keberanian saat ini (Ibrani
4:16). Akan tetapi, itu bukan berarti kita kemudian tidak perlu
menghormati-Nya, dan boleh mengabaikan-Nya dengan tidak
sungguh-sungguh berkonsentrasi selama ibadah. Ibadah adalah
pertemuan kita dengan Allah sendiri Yang Mahakudus. Itu sebabnya
kita harus senantiasa mengarahkan seluruh hati, pikiran, dan
perhatian hanya kepada-Nya saat menyanyikan lagu pujian,
mendengarkan firman Tuhan, dan mengikuti seluruh rangkaian ibadah
yang kita hadiri --ALS

SEBAB ALLAH YANG KITA SEMBAH MAHAKUDUS
KIRANYA TUBUH DAN HATI KITA PUN SEDIA BERSUJUD

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-30
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20:18-21

Keluaran 20:18-21

18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat
sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka
bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami,
maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara
dengan kami, nanti kami mati."
20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab
Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan
maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan
berbuat dosa."
21 Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati
embun yang kelam di mana Allah ada.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+38-40


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 28, 2011

(e-RH) Januari 29 -- RASAKAN BEDANYA!

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 29 Januari 2011
Bacaan : Kejadian 29:18-20
Setahun: Keluaran 35-37
Nats: Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada
lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih
seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti
nyala api Tuhan! (Kidung Agung 8:6)

Judul:

RASAKAN BEDANYA!

Anak lelaki kurus itu berjalan sambil menggendong adiknya yang
lumpuh di punggungnya. Melihatnya, seseorang berkomentar prihatin,
"Kasihan kau, Nak. Bebanmu pasti berat." Lalu terdengar jawaban
spontan, "Pak, ia bukan beban, ia saudaraku". Itulah ilustrasi di
balik lirik lagu pop balada karangan Bobby Scott dan Bob Russel, He
Ain't Heavy, He's My Brother. Satu perbuatan yang dipandang beban
oleh seseorang, nyatanya tidak bagi yang lain. Tergantung alasan ia
melakukannya. Jika ia melakukannya karena rasa cinta, pasti akan
berbeda.

Hati Yakub sedang digetarkan oleh cinta yang besar kepada Rahel.
Demi cintanya, ia bersedia mengabdi kepada Laban tujuh tahun penuh,
sebelum meminang Rahel. Jadi, ia tidak asal bekerja. Ia tidak
bekerja keras demi harta. Namun, demi dan karena cinta. Ia bekerja
dengan hati penuh cinta. Itulah yang memberinya tekad, semangat,
kekuatan, ketekunan. Lalu apa hasilnya? "Tetapi yang tujuh tahun itu
dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada
Rahel" (ayat 20). Sangat berbeda, bukan?

Apakah kekuatan terbesar di hidup ini? Jawabnya: cinta yang
bersumber dari Tuhan. Banyak hal yang tampak menjengkelkan,
melelahkan, dihindari orang, dapat dilakukan dengan setia oleh
pelakunya. Mengapa? Karena cinta membuat mereka punya cara pandang
lain. Merawat luka berbau, seperti dilakukan para misionaris "Cinta
Kasih" yang dipimpin Ibu Teresa. Merawat suami yang sakit.
Mendampingi anak belajar meski lelah. Mengantar nenek berobat rutin.
Memasak untuk orang banyak di gereja. Semua akan terasa berbeda jika
dilakukan karena dan dengan cinta --PAD

COBALAH MELAKUKAN SESUATU KARENA DAN DENGAN CINTA
LALU, RASAKAN BEDANYA

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-29
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+29:18-20

Kejadian 29:18-20

18 Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja
padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang
lebih muda itu."
19 Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada
kepada orang lain; maka tinggallah padaku."
20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel
itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa
hari saja, karena cintanya kepada Rahel.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+35-37


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 27, 2011

(e-RH) Januari 28 -- MAKAM TERBUKA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 28 Januari 2011
Bacaan : Pengkhotbah 11:9-12:8
Setahun: Keluaran 32-34
Nats: Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum ... roh
kembali kepada Allah yang mengaruniakannya (Pengkhotbah 12:1, 7)

Judul:

MAKAM TERBUKA

Eugene Peterson, pendeta dan penerjemah Alkitab, menceritakan
pengalamannya berkunjung ke biara Benediktin Kristus di Gurun.
Ketika hendak makan siang, mereka melewati kompleks pemakaman.
Anehnya, di situ ada satu makam yang terbuka. Eugene menanyakan
siapa anggota biara yang baru saja meninggal. "Tidak ada, " jawab
orang yang mengantarnya. "Makam itu disiapkan untuk siapa saja yang
meninggal berikutnya." Begitulah, tiga kali sehari, setiap kali
mereka berjalan menuju ruang makan, anggota biara itu diingatkan
akan perkara yang lebih sering kita tepiskan: kematian. Salah satu
dari mereka mungkin akan menjadi yang berikutnya.

Budaya dunia cenderung menepiskan kematian. Banyak dongeng tentang
batu bertuah yang dapat membuat orang awet muda atau hidup abadi. Di
dunia modern, aneka produk anti penuaan juga menjamur. Kita
diiming-imingi ilusi untuk menikmati kehidupan ini selama mungkin
dan dalam kondisi tubuh sebugar mungkin. Firman Tuhan, sebaliknya,
sangat realistis.

Pengkhotbah mendorong kaum muda untuk menikmati kemudaannya, tetapi
sekaligus menyodorkan fakta akan kematian kepada mereka. Kematian
bisa menjemput kapan saja. Tanpa memandang umur kita. Tanpa
memandang kondisi tubuh kita. Tanpa kita duga-duga.

Pengkhotbah pun menawarkan resep hidup yang jitu: "Ingatlah akan
Penciptamu." Ingatlah bahwa hidup ini hanya "barang pinjaman".
Perlakukanlah secara bijaksana. Dan, karena kita tidak pernah tahu
kapan masa pinjam itu habis, perlakukanlah setiap hari seolah-olah
itu hari yang terakhir. Bagaimana kiranya kita akan menjalani hari
terakhir kita? --ARS

BAYANG-BAYANG KEMATIAN JUSTRU DAPAT MENYADARKAN KITA
AKAN BETAPA BERHARGANYA KEHIDUPAN INI

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-28
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+11:9-12:8

Pengkhotbah 11:9-12:8

9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu
bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan
pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini
Allah akan membawa engkau ke pengadilan!
10 Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari
tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.
1 Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba
hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan:
"Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!",
2 sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi
gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah hujan,
3 pada waktu penjaga-penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat
membungkuk, dan perempuan-perempuan penggiling berhenti karena
berkurang jumlahnya, dan yang melihat dari jendela semuanya
menjadi kabur,
4 dan pintu-pintu di tepi jalan tertutup, dan bunyi penggilingan
menjadi lemah, dan suara menjadi seperti kicauan burung, dan
semua penyanyi perempuan tunduk,
5 juga orang menjadi takut tinggi, dan ketakutan ada di jalan,
pohon badam berbunga, belalang menyeret dirinya dengan susah
payah dan nafsu makan tak dapat dibangkitkan lagi--karena
manusia pergi ke rumahnya yang kekal dan peratap-peratap
berkeliaran di jalan,
6 sebelum rantai perak diputuskan dan pelita emas dipecahkan,
sebelum tempayan dihancurkan dekat mata air dan roda timba
dirusakkan di atas sumur,
7 dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali
kepada Allah yang mengaruniakannya.
8 Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, segala sesuatu
adalah sia-sia.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+32-34


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 26, 2011

(e-RH) Januari 27 -- HATI YANG BERBELAS KASIH

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 27 Januari 2011
Bacaan : Ester 4:7-16
Setahun: Keluaran 29-31
Nats: Kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguh pun berlawanan
dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati
(Ester 4:16)

Judul:

HATI YANG BERBELAS KASIH

Pada 26 Oktober 2010, Gunung Merapi di Yogyakarta kembali
bergolak. Banyak orang di lereng Merapi berupaya menyelamatkan diri.
Namun, satu keluarga tak dapat mengungsi karena terjebak di rumah
mereka. Pada malam mencekam itu, seorang pemuda bernama Pandu Bani
Nugraha mendengar berita itu. Ia segera mengupayakan evakuasi
bersama dua rekannya. Sayang, debu vulkanik yang begitu tebal
menutup jalan menghentikan niat dua rekannya. Akhirnya, hanya Pandu
yang tetap bertekad naik untuk melakukan evakuasi. Pandu hanya
memiliki satu keinginan: agar semua anggota keluarga itu dapat
diselamatkan, tanpa memperhatikan keselamatan dirinya.

Posisi Pandu saat itu serupa dengan yang dialami Ester. Haman, yang
diberi kedudukan tinggi oleh Raja Ahasyweros, ingin membunuh semua
orang Yahudi. Ester, yang juga seorang Yahudi dan telah diangkat
sebagai ratu, menjadi satu-satunya harapan yang bisa menyelamatkan
bangsa Yahudi. Namun, itu berarti ia harus berani menanggung risiko
berat, sebab tak seorang pun diizinkan berbicara kepada raja apabila
raja tidak memanggil. Risikonya adalah hukuman mati. Dan, Ester
sungguh-sungguh mengambil risiko itu. Dengan dukungan dari seluruh
bangsa Yahudi yang berpuasa dan berdoa baginya.

Pengalaman Pandu dan Ester ini mengajak kita untuk punya hati yang
berbelas kasih kepada sesama. Tak banyak orang yang terpanggil untuk
melayani sesama dengan sepenuh hati, dengan menyingkirkan egoisme
diri. Adakah orang yang membutuhkan uluran tangan dan kepedulian
Anda saat ini? Ambillah bagian untuk melakukan sesuatu --GP

IZINKAN TUHAN MENYENTUH HATI ANDA DENGAN KASIH BAGI SESAMA

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-27
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ester+4:7-16

Ester 4:7-16

7 dan Mordekhai menceritakan kepadanya segala yang dialaminya,
serta berapa banyaknya perak yang dijanjikan oleh Haman akan
ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan
orang Yahudi.
8 Juga salinan surat undang-undang, yang dikeluarkan di Susan
untuk memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah, supaya
diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah
disuruh menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap
raja untuk memohon karunianya dan untuk membela bangsanya di
hadapan baginda.
9 Lalu masuklah Hatah dan menyampaikan perkataan Mordekhai kepada
Ester.
10 Akan tetapi Ester menyuruh Hatah memberitahukan kepada
Mordekhai:
11 "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan
mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang
menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya
berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yang
kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidup.
Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap
raja."
12 Ketika disampaikan orang perkataan Ester itu kepada Mordekhai,
13 maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester:
"Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau
yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi.
14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi
orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari
pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa
tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh
kedudukan sebagai ratu."
15 Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai:
16 "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di
Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah
minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku
serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian
aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan
undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+29-31


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 25, 2011

(e-RH) Januari 26 -- KASIH KOK MENGHUKUM?

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 26 Januari 2011
Bacaan : 2 Samuel 12:8-14
Setahun: Keluaran 26-28
Nats: Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti
seorang ayah kepada anak yang disayanginya (Amsal 3:12)

Judul:

KASIH KOK MENGHUKUM?

Masih terbayang di depan mata, sebuah peristiwa yang terjadi 40
tahun lalu. Saya dan adik saya dihukum oleh Ayah, karena berkelahi.
Kami diikat di tiang rumah dengan posisi saling berhadapan, hampir
setengah hari penuh. Waktu itu, saya menangis karena marah sekali.
Mengapa orangtua menyiksa anaknya sendiri sedemikian kejam? Jika
Ayah mengasihi kami, mengapa ia tega menghukum kami?

Saya menemukan jawabannya sewaktu membaca kisah Daud. Tuhan sangat
mengasihi Daud, sehingga Dia mengurapinya menjadi raja Israel
melalui Samuel. Dia memberkati pemerintah-annya, sehingga Daud
berhasil mempersatukan bangsa Israel. Namun, apakah yang diberikan
Daud sebagai balasannya? Di puncak kekuasaannya, Daud malah
melakukan apa yang jahat di mata Tuhan; ia mengambil Batsyeba
sebagai istrinya. Padahal Batsyeba jelas-jelas adalah istri Uria,
prajuritnya sendiri (ayat 9). Itu sebabnya Tuhan murka, dan
menghukum Daud; anak hasil perselingkuhan itu pun mati (ayat 14).
Namun, Tuhan menghukum bukan karena Dia benci, melainkan karena Dia
masih tetap mengasihi. Lewat hukuman itu, Dia hendak mendidik Daud,
bahwa atas setiap perbuatan dosa, ada konsekuensi berupa hukuman.

Dari situ saya sadar, dulu Ayah menghukum demi mendidik kami agar
bertumbuh dengan karakter baik. Jika Ayah tidak melakukannya, sangat
mungkin kini saya tidak memiliki hati yang waspada terhadap
kesalahan. Jika saat ini Tuhan mendidik kita karena suatu kesalahan
yang kita perbuat, terimalah dengan kesadaran bahwa Tuhan ingin kita
kembali. Ya, itu wujud kasih-Nya kepada kita --ENO

TUHAN TIDAK MAU ANAK-ANAK-NYA TERHILANG
MAKA YANG TERSESAT PUN DISESAH-NYA AGAR SEGERA PULANG

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-26
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+12:8-14

2 Samuel 12:8-14

8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri
tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum
Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu
Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.
9 Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di
mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan
pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri
telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.
10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu
sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil
isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
11 Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke
atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan
mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya
kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu
di siang hari.
12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku
akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara
terang-terangan."
13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada
TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan
dosamu itu: engkau tidak akan mati.
14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah
sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan
mati."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+26-28


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 24, 2011

(e-RH) Januari 25 -- JALAN KEBAHAGIAAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 25 Januari 2011
Bacaan : Mazmur 1
Setahun: Keluaran 23-25
Nats: Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang
menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya;
apa saja yang diperbuatnya berhasil (Mazmur 1:3)

Judul:

JALAN KEBAHAGIAAN

Apa lagi yang kurang dari hidup Kurt Cobain? Ia masih muda,
berusia 27 tahun, kaya, dan terkenal di seantero dunia. Ia adalah
vokalis Nirvana, grup musik rok terkenal asal Amerika. Pada 1991,
lagu yang diciptakannya, Smell Like Teen Spirit, sempat sangat
populer di Amerika dan Inggris. Namun, suatu hari pemuda itu
ditemukan bunuh diri dengan pistol setelah mengonsumsi heroin.

Kurt Cobain tidak sendiri. Kita bisa membuat daftar sangat panjang,
tentang orang kaya dan terkenal-yang dalam pandangan umum dianggap
sudah tidak kekurangan apa-apa-tetapi hidupnya merana dan depresi.
Bahkan, tidak sedikit yang berakhir tragis. Itu menunjukkan bah-wa
kekayaan dan popularitas tidak menjamin kebahagiaan hidup. Sukses
lahiriah tidak serta-merta menjadi petunjuk "sukses batiniah".

Lalu adakah jalan yang bisa mengantar kita meraih kebahagiaan? Ada.
Seperti yang ditunjukkan oleh pemazmur. Orang akan berbahagia kalau
tidak hidup di jalan orang fasik (ayat 1), dan kalau ia suka akan
firman Tuhan (ayat 2). Orang yang bahagia akan seperti pohon di tepi
aliran sungai, berbuah dan tidak layu daunnya (ayat 3). Dengan kata
lain, kebahagiaan akan mengimbas kepada orang lain, tidak hanya
menjadi milik pribadi.

Itu berarti: (1) Kalau kita tidak kaya dan tidak populer, jangan
berkecil hati, sebab itu bukan berarti kita tidak bisa bahagia. (2)
Tetapi kalau kita kaya dan populer, mesti tetap berhati-hati agar
jangan lupa diri, sebab dengan itu semua tidak serta-merta hidup
kita bahagia. Malah kalau tidak waspada, itu semua justru bisa
membawa bencana --AYA

KEBAHAGIAAN TIDAK BERGANTUNG PADA MATERI
NAMUN PADA TUHAN YANG MENJADI SUMBER DAMAI DI HATI

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-25
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+1

Mazmur 1

1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang
fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak
duduk dalam kumpulan pencemooh,
2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan
Taurat itu siang dan malam.
3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang
menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan
angin.
5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu
pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik
menuju kebinasaan.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+23-25


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 23, 2011

(e-RH) Januari 24 -- KATAK

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 24 Januari 2011
Bacaan : Lukas 9:51-56
Setahun: Keluaran 20-22
Nats: Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri
kepada apa yang di hadapanku (Filipi 3:13)

Judul:

KATAK

Di rumah-rumah orang Meksiko, hampir selalu ada patung hias
berbentuk katak. Katak melambangkan cara pandang terhadap kehidupan,
yang disukai dan dianut oleh kebanyakan orang Meksiko. Yakni bahwa
katak senantiasa melompat maju. Tak pernah melompat mundur.
Begitulah semestinya orang menjalani kehidupan. Harus bergerak ke
masa depan, tak terus melongok atau berhenti pada masa silam.
Berpengharapan dan meraih kesempatan yang ada di depan. Tidak
mengubur diri dalam penyesalan atas apa yang sudah lewat.

Injil Lukas melukiskan sosok Yesus sebagai Pribadi yang sedang
menuju ke satu arah: Yerusalem. Kalimat "Ia mengarahkan
pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem" (ayat 51) menegaskan hal
itu. Yerusalem menjadi tujuan-Nya untuk merampungkan misi Bapa-Nya.
Namun, untuk ke sana ada banyak rintangan, baik dari luar maupun
dari para murid-Nya. Andai Dia merisaukan semua itu, Yesus tak akan
pernah sampai di Yerusalem. Sebaliknya, sejak peristiwa yang terjadi
di pedesaan Samaria ini, maka semakin jelas dan konsisten Yesus
melangkah ke depan. Menatap dan melangkah ke Yerusalem.

Terus melangkah dan menatap ke depan memang tak mudah. Terlalu
banyak masalah kehidupan yang seolah-olah ingin memaksa kita
berhenti. Kita bisa saja terus berkubang dalam kolam kegagalan,
kesulitan, dan penyesalan yang melumpuhkan. Ingatlah simbol katak.
Dan yang terpenting, ikutilah langkah Tuhan Yesus. Yang lalu biarlah
berlalu. Berdamailah dengan masa silam. Raihlah tujuan masa depan.
Bersama Yesus, buatlah satu langkah maju hari ini --PAD

YESUS SUDAH MEMBERI TELADAN
SAMBUTLAH TANGAN-NYA YANG MENGGANDENG ANDA UNTUK MAJU

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-24
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+9:51-56

Lukas 9:51-56

51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia
mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu
pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk
mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.
53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena
perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal
itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami
menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.??
56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.??

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20-22


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 22, 2011

(e-RH) Januari 23 -- TETAP DIBUTUHKAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 23 Januari 2011
Bacaan : 1 Korintus 12:12-26
Setahun: Keluaran 17-19
Nats: Malahan justru anggota-anggota tubuh yang tampaknya paling
lemah, yang paling dibutuhkan (1 Korintus 12:22)

Judul:

TETAP DIBUTUHKAN

Pernahkah kita merasa rendah diri untuk bergabung dalam sebuah
kelompok paduan suara karena suara kita pas-pasan? Atau, pernahkah
kita merasa tidak dapat memberikan kontribusi apa pun dalam
pelayanan? Mungkin banyak di antara kita yang mengundurkan diri
dalam pelayanan karena ia berpikir tidak dapat memberi pengaruh apa
pun dalam pelayanan. Atau, merasa telah banyak orang yang melayani
di gereja, sehingga keterlibatannya hanya akan seperti "memberikan
setitik air kepada samudra".

Firman Tuhan mengingatkan bahwa masing-masing kita adalah anggota
tubuh Kristus yang saling membutuhkan. Mata tidak dapat melakukan
apa yang dikerjakan tangan, demikian juga sebaliknya. Mungkin kita
adalah setitik air bagi samudra. Akan tetapi, jika setiap titik air
tidak mau memberikan dirinya, bukankah samudra itu tidak pernah ada?
Demikian juga dengan setiap anggota tubuh Kristus. Meskipun kita
adalah bagian tubuh yang paling kecil dan lemah, kita tetap
dibutuhkan dan sangat berarti bagi pekerjaan Kristus (ayat 21, 22).
Bayangkan jika setiap anggota tubuh terkecil tidak mau memberikan
dirinya bagi tubuh, bukankah tubuh itu menjadi tidak sempurna?

Inilah saatnya kita mengubah cara pandang terhadap diri sendiri.
Jangan rendah diri dan merasa sebagai anggota tubuh terkecil dan
terlemah. Tak perlu berpikir kita tidak dapat memberi pengaruh apa
pun dalam pelayanan karena merasa tidak memiliki kemampuan apa-apa.
Tanamkan keyakinan bahwa setiap pelayanan selalu sangat berarti.
Setiap orang dapat membuat sesuatu lebih baik demi kemuliaan Tuhan
--PK

SATU PELAYANAN, SATU ORANG, SATU ANGGOTA TUBUH
SELALU SANGAT BERARTI BAGI KRISTUS

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-23
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+12:12-26

1 Korintus 12:12-26

12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya
banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu
tubuh, demikian pula Kristus.
13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang
Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi
satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas
banyak anggota.
15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak
termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
16 Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak
termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran?
Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing
secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang
dikehendaki-Nya.
19 Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
20 Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak
membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki:
"Aku tidak membutuhkan engkau."
22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling
lemah, yang paling dibutuhkan.
23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita
kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap
anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian
khusus.
24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok.
Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada
anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,
25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya
anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut
menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut
bersukacita.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+17-19


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 21, 2011

(e-RH) Januari 22 -- PERTOBATAN SI ATLET

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 22 Januari 2011
Bacaan : 1 Korintus 3:6-11
Setahun: Keluaran 14-16
Nats: Firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang
Kukehendaki (Yesaya 55:11)

Judul:

PERTOBATAN SI ATLET

Seorang pemuda ateis sedang menjalani pelatihan untuk menjadi
peloncat indah Olimpiade. Ia memiliki seorang sahabat kristiani,
yang banyak bersaksi kepadanya dan berusaha membawanya kepada Tuhan.
Akan tetapi, si pemuda tak pernah menanggapi. Suatu malam, ia pergi
ke kolam indoor di kampusnya untuk berlatih sendirian. Semua lampu
padam ketika itu. Namun, karena bulan sangat cerah, ia merasa sudah
cukup ada penerangan untuk menemaninya berlatih. Ia pun naik ke
papan loncat yang paling tinggi.

Ketika ia berbalik dan merentangkan tangan, ia mendapati bayangan
tubuhnya di dinding berbentuk salib! Tiba-tiba saja, bayangan salib
itu menyentuh hatinya, dan semua kesaksian sahabatnya terngiang
jelas. Maka, ia tak jadi meloncat, tetapi malah berlutut dan berdoa
memohon agar Tuhan masuk ke dalam hatinya. Ketika ia bangkit berdiri
setelah berdoa, seorang petugas kampus masuk dan menyalakan lampu.
Baru pada saat itulah si pemuda melihat bahwa kolam renang di
bawahnya, ternyata sedang dikeringkan, sebab hendak ada perbaikan.
Tuhan menyelamatkannya pada waktu yang sangat tepat!

Ketika kita menabur kesaksian tentang Tuhan dan firman-Nya, ketika
kita melayani seseorang atau sekelompok orang, ketika kita mendoakan
seseorang, barangkali kita tak bisa segera melihat hasilnya. Namun,
jangan berkecil hati apalagi berhenti melakukannya. Sebab ketika
firman-Nya ditaburkan, Roh Allah akan bekerja dan melanjutkannya
dalam diri orang-orang yang menerimanya. Lakukan saja pelayanan kita
dengan cara terbaik sebagai kawan sekerja-Nya (ayat 9), lalu
serahkan hasilnya kepada Dia (ayat 6, 7) --AW

TERUS TABURKAN FIRMAN DENGAN SETIA
SELANJUTNYA TUHAN AKAN BERKARYA SEMPURNA

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-22
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+3:6-11

1 Korintus 3:6-11

6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi
pertumbuhan.
7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang
menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan
masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya
sendiri.
9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang
Allah, bangunan Allah.
10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku,
aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan
dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi
tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus
membangun di atasnya.
11 Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain
dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+14-16


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 20, 2011

(e-RH) Januari 21 -- SAMPAI KAPAN?

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 Januari 2011
Bacaan : Maleakhi 3:1-3, 2 Korintus 3:18
Setahun: Keluaran 11-13
Nats: Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan
perak (Maleakhi 3:3)

Judul:

SAMPAI KAPAN?

Tahukah Anda bagaimana seorang pengrajin perak memurnikan perak
dari lempengan perak biasa menjadi lempengan yang indah dan
bernilai? Untuk memurnikan dan mentahirkan perak, perak tersebut
harus dipanaskan dalam perapian dengan suhu sangat tinggi. Ini
dimaksudkan agar bagian-bagian yang tidak diperlukan dapat dibuang
dan yang tersisa hanya perak murni.

Sebagaimana disebutkan dalam Maleakhi 3:3, seorang tukang perak
harus duduk selama proses pemurnian. Namun, ia bukan duduk santai
melihat perak yang dibakar. Ia duduk persis di dekat perapian sambil
memegang perak yang dipanaskan dengan bantuan penjepit. Ia harus
berjaga memperhatikan dengan saksama proses yang sedang berlangsung
di depan matanya dan bersiap-siap menarik perak tersebut jika telah
selesai. Sedikit saja ia terlambat, perak tersebut bisa hancur.

Kehidupan kita juga serupa seperti perak yang sedang dimurnikan.
Kita harus melewati proses yang tidak selalu menyenangkan, bahkan
cenderung membuat kita merasa tidak nyaman. Namun, seperti tukang
perak yang duduk di dekat perapian sambil "memegang" peraknya,
demikianlah Tuhan menjagai kita agar melewati setiap proses dengan
baik dan tidak sampai hancur.

Kadang kita memang bertanya, "Sampai kapan, Tuhan?" Bagi seorang
tukang perak, sangat mudah mengetahui jika peraknya sudah
benar-benar murni, yaitu ketika ia dapat melihat wajahnya tercermin
dari logam yang sedang dibakarnya. Demikian juga, dalam setiap
proses yang kita alami, Tuhan memastikan bahwa hanya Dia yang
tercermin dalam kehidupan kita (2 Korintus 3:18) --SL

TUHAN MURNIKANLAH SAYA
SAMPAI HANYA TUHAN YANG TERCERMIN MELALUI HIDUP SAYA

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-21
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Maleakhi+3:1-3,+2+Korintus+3:18

Maleakhi 3:1-3, 2 Korintus 3:18

1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di
hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk
ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu,
sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah
yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia
seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang
penatu.
3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan
perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti
emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang
mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan
orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang
yang tidak beribadah kepada-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+11-13


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 19, 2011

(e-RH) Januari 20 -- CALO TIKET BUS

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 20 Januari 2011
Bacaan : Matius 23:13, 23-28
Setahun: Keluaran 8-10
Nats: Celakalah kamu ... karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan
Surga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu
merintangi mereka yang berusaha untuk masuk (Matius 23:13)

Judul:

CALO TIKET BUS

Apabila dipikir-pikir, ada yang "aneh" dengan tugas seorang calo
bus. Setiap hari ia berteriak-teriak agar banyak orang di terminal
menaiki bus yang akan menuju kota tertentu. Mencari dan membujuk
begitu rupa para calon penumpang, sebanyak mungkin. Namun, ia
sendiri tetap tinggal di terminal. Ia tidak masuk ke bus itu.

Bacaan kita hari ini menunjuk pada sekelompok orang yang melakukan
hal serupa dengan calo bus, yakni hidup para ahli Taurat dan orang
Farisi. Mereka adalah orang-orang yang tahu dan mempelajari Kitab
Suci, tahu tentang surga dan neraka. Sayangnya, mereka malah
merintangi banyak orang untuk masuk ke surga karena mereka menjadi
"batu sandungan" dengan kemunafikannya. Dengan demikian, ironisnya,
mereka sendiri tidak masuk ke surga (ayat 13).

Kesaksian hidup kita yang baik sebagai garam dan terang tentu sangat
mendukung pemberitaan kita tentang Kristus dan Kerajaan Surga. Sebab
ada banyak orang yang tertarik dan mau percaya kepada Kristus,
tetapi kemudian mengurungkan niat begitu melihat orang-orang
kristiani tidak menjadi teladan yang baik. Maka, sebenarnya orang
tidak menolak Kristus, tetapi menolak "orang-orang kristiani" yang
tidak punya kesaksian hidup yang baik. Seperti cawan dan pinggan
yang dibersihkan sebelah luarnya (ayat 25), seperti kuburan yang
dicat putih (ayat 27). Orang yang "di sebelah luar tampaknya benar
di mata orang, tetapi di sebelah dalam penuh kemunafikan dan
kedurjanaan" (ayat 28). Kiranya hidup kita dijauhkan dari
kemunafikan, hingga hidup kita menarik orang kepada Kristus! --ACH

JAUHI SEGALA KEMUNAFIKAN
AGAR KESAKSIAN KITA MENARIK JIWA KEPADA TUHAN

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-20
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+23:13,+23-28

Matius 23:13, 23-28

13 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu
Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk
dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas
manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum
Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan
kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan
diabaikan.
24 Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam
minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan
sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan
kerakusan.
26 Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam
cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang
dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya,
tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai
jenis kotoran.
28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di
mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan
kedurjanaan.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+8-10


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 18, 2011

(e-RH) Januari 19 -- DITOLAK KARENA CEROBOH

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 19 Januari 2011
Bacaan : Amsal 6:6-11
Setahun: Keluaran 5-7
Nats: Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan,
tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami
kekurangan (Amsal 21:5)

Judul:

DITOLAK KARENA CEROBOH

Salah ketik dalam surat lamaran dapat menghilangkan kesempatan
memperoleh pekerjaan. Orang yang salah ketik dianggap ceroboh dan
dikhawatirkan akan melakukan kecerobohan jika diterima bekerja. Itu
hasil survei terhadap 100 eksekutif senior di Kanada pada 2009.
Lebih dari separuh responden menyatakan, satu salah ketik saja dalam
daftar riwayat hidup sudah cukup membuat pelamar tersingkir.
Sebanyak 28 persen menolak pelamar yang membuat dua kesalahan, dan
hanya 19 persen yang masih mau mempertimbangkan lamaran orang yang
membuat empat atau lebih kesalahan. Salah ketik yang sering
dilakukan, antara lain "Dear Sir and Madman" (seharusnya Madam,
sedangkan madman berarti orang gila).

Salomo menegaskan fatalnya konsekuensi yang harus ditanggung oleh
orang ceroboh. Orang yang ceroboh dipandang cenderung bekerja
tergesa-gesa. Ia bertindak tanpa kecermatan, tanpa perhitungan yang
matang, suka mencari jalan pintas, mengabaikan pertimbangan benar
atau salah atas cara-cara yang ditempuhnya. Akibatnya, ia
mendatangkan kerugian, bagi dirinya dan bagi orang yang mengandalkan
pekerjaannya. Dan, biaya untuk menutupi kerugian ini cenderung lebih
mahal daripada jika tugas itu dikerjakan secara cermat sejak awal.

Tuntutan kerja bisa jadi menggoda kita untuk bertindak secara
ceroboh. Untuk mengatasinya, Salomo mengajak kita belajar dari
semut. Mereka pekerja yang rajin dan tekun, penuh inisiatif, tahu
apa yang mesti dilakukan tanpa harus disuruh-suruh. Mereka
menggunakan sebaik-baiknya setiap kesempatan yang ada, penuh
pertimbangan, siap mengantisipasi kebutuhan masa depan --ARS

KECEROBOHAN ITU LEBIH MAHAL
DAN LEBIH MENGURAS ENERGI DARIPADA KECERMATAN

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-19
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+6:6-11

Amsal 6:6-11

6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan
jadilah bijak:
7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan
makanannya pada waktu panen.
9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau
akan bangun dari tidurmu?
10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan
sebentar lagi untuk tinggal berbaring" --
11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan
kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+5-7


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 17, 2011

(e-RH) Januari 18 -- MENGHARGAI KEHIDUPAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 18 Januari 2011
Bacaan : Mazmur 88
Setahun: Keluaran 2-4
Nats: Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena
anjing yang hidup lebih baik daripada singa yang mati
(Pengkhotbah 9:4)

Judul:

MENGHARGAI KEHIDUPAN

Anak lelaki itu terlahir cacat tanpa dua tangan. Dua kakinya pun
tak sempurna, tak cukup kokoh untuk menopangnya berdiri. Apabila
"berjalan", ia harus menggulingkan badannya di lantai. Namun, yang
membuat saya terkesan tatkala melihatnya melalui tayangan televisi
adalah sorot matanya. Tegas. Berani. Gigih. Di panti penampungan
itu, ia disayangi dan dilatih untuk mandiri. Dengan jemari kakinya
yang mungil, ia mampu memakai dan melepas baju, makan, menggosok
gigi, menulis, melukis. Ia dibuang orangtuanya sewaktu bayi. Kini
usianya sudah 10 tahun. Kehidupan tidak ramah kepadanya, tetapi ia
menjalaninya dengan tangguh.

Orang Yahudi di masa Perjanjian Lama sangat menghargai kehidupan.
Sebab, hanya ketika hiduplah manusia dapat berkiprah ini dan itu. Di
alam maut, semua nihil dan mustahil. Maka, umur panjang dipandang
sebagai berkat dan kemuliaan (Amsal 3:16). Hidup lebih baik daripada
mati. "Anjing yang hidup lebih baik daripada singa yang mati, " kata
Pengkhotbah. Jika Tuhan berkenan, hidup patut dipertahankan dan
diperjuangkan. Bahkan ketika penyakit mengancam, doa dan pengharapan
untuk hidup tak boleh surut. Pergumulan ini tertuang jelas dalam
Mazmur 88. Dalam menghargai hidup, ada perjuangan untuk
mempertahankan dan menjalaninya.

Apakah kita menghargai kehidupan? Bagaimana dengan kenyataan banyak
janin digugurkan? Bom teror diledakkan? Penggunaan narkoba yang
mempertaruhkan masa depan dan nyawa? Apalagi kecenderungan bunuh
diri? Menghargai kehidupan memang butuh perjuangan. Ketangguhan
bocah cacat itu menggugah sekaligus menantang. Hidup karunia Tuhan
layak dijalani dengan tangguh --PAD

SIAPA SAJA YANG MENGHORMATI TUHAN, IA MENGHARGAI KEHIDUPAN
SEBAB TUHANLAH PENCIPTA KEHIDUPAN

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-18
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+88

Mazmur 88

1 Nyanyian. Mazmur bani Korah. Untuk pemimpin biduan. Menurut
lagu: Mahalat Leanot. Nyanyian pengajaran Heman, orang Ezrahi.
(88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku
berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.
2 (88-3) Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah
telinga-Mu kepada teriakku;
3 (88-4) sebab jiwaku kenyang dengan malapetaka, dan hidupku sudah
dekat dunia orang mati.
4 (88-5) Aku telah dianggap termasuk orang-orang yang turun ke
liang kubur; aku seperti orang yang tidak berkekuatan.
5 (88-6) Aku harus tinggal di antara orang-orang mati, seperti
orang-orang yang mati dibunuh, terbaring dalam kubur, yang tidak
Kauingat lagi, sebab mereka terputus dari kuasa-Mu.
6 (88-7) Telah Kautaruh aku dalam liang kubur yang paling bawah,
dalam kegelapan, dalam tempat yang dalam.
7 (88-8) Aku tertekan oleh panas murka-Mu, dan segala pecahan
ombak-Mu Kautindihkan kepadaku. Sela
8 (88-9) Telah Kaujauhkan kenalan-kenalanku dari padaku, telah
Kaubuat aku menjadi kekejian bagi mereka. Aku tertahan dan tidak
dapat keluar;
9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru
kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku
kepada-Mu.
10 (88-11) Apakah Kaulakukan keajaiban bagi orang-orang mati?
Masakan arwah bangkit untuk bersyukur kepada-Mu? Sela
11 (88-12) Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan
kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan?
12 (88-13) Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam
kegelapan, dan keadilan-Mu di negeri segala lupa?
13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta
tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu
dari padaku?
15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku
telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.
16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu
membungkamkan aku,
17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari,
mengepung aku serentak.
18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman,
kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+2-4


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 16, 2011

(e-RH) Januari 17 -- BUKAN PEKERJA BIASA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 17 Januari 2011
Bacaan : Kejadian 39:1-6,20-23
Setahun: Kejadian 49, Keluaran 1
Nats: Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi orang yang
selalu berhasil dalam pekerjaannya (Kejadian 39:2)

Judul:

BUKAN PEKERJA BIASA

Dr. Cai Ming Jie, seorang Ph.D. lulusan Stanford University,
memutuskan untuk menjadi seorang sopir taksi setelah kehilangan
pekerjaannya. Dr. Cai Ming Jie tidak hanya berani menghadapi hidup
dengan melakukan pekerjaan yang mungkin jauh dari impiannya, tetapi
juga berusaha melakukan yang terbaik. Ia mencatat pengalamannya
sebagai sopir taksi dalam sebuah blog: A Singapore Taxi Driver's
Diary. Itu menjadikannya bukan "sopir taksi biasa".

Yusuf juga pernah mempunyai pekerjaan yang bukan merupakan
impiannya. Menjadi budak, jelas bukan cita-cita Yusuf, si anak orang
kaya. Namun apa daya, ia dijual dan harus menjadi budak. Pilihannya
hanya dua. Sekadar menjadi budak atau menjadi budak yang baik. Dalam
situasi sulit itu, Tuhan menyertai Yusuf (ayat 2, 3). Penyertaan
Tuhan menjadikannya budak yang tidak biasa. Ia menjadi budak yang
"berkuasa" (ayat 4, 5). Karena difitnah, Yusuf bahkan turun lebih
rendah lagi. Ia menjadi narapidana. Namun kali ini pun, Tuhan tetap
menyertai Yusuf, sehingga ia kembali menjadi bukan narapidana biasa,
tetapi narapidana yang "berkuasa" (ayat 21-23).

Andai Anda sedang berada di lingkungan pekerjaan yang bukan pilihan
Anda, jangan bekerja sekadarnya. Jangan menjadi pegawai biasa. Guru
biasa. Dokter biasa. Percayalah, dunia bisa tidak adil terhadap
Anda, tetapi Tuhan selalu adil. Kunci keberhasilan kita ada pada
Tuhan, bukan pada dunia. Tanggung jawab kita, bukan menuntut ini dan
itu, tetapi berjalan bersama Tuhan dan bekerja sebaik-baiknya. Tuhan
akan memampukan kita memberi yang terbaik di tengah kondisi yang tak
ideal sekalipun --GS

TUHAN DIMULIAKAN DI TEMPAT KITA BERKARYA
HINGGA KITA MENJADI BUKAN PEKERJA BIASA

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-17
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+39:1-6,20-23

Kejadian 39:1-6,20-23

1 Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir,
pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari
tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.
2 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang
selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah
tuannya, orang Mesir itu.
3 Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan
bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya,
4 maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia;
kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala
miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.
5 Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala
miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu
karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya,
baik yang di rumah maupun yang di ladang.
6 Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan
bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari
makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok
parasnya.
20 Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam
penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf
dipenjarakan di sana.
21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya
kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam
penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus
dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya
kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang
dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+49,+Keluaran+1


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 15, 2011

(e-RH) Januari 16 -- SIAPA TINGGI, SIAPA RENDAH?

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 16 Januari 2011
Bacaan : Lukas 18:9-14
Setahun: Kejadian 46-48
Nats: Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak
berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan
berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini (Lukas
18:13)

Judul:

SIAPA TINGGI, SIAPA RENDAH?

Kerajaan yang Sungsang, demikian judul buku Donald Kraybill. Buku
ini hendak mengatakan betapa tata nilai yang diterapkan Yesus kerap
kali berkebalikan dengan tata nilai yang dianggap wajar oleh dunia.
Contohnya: orang Farisi yang taat beragama disalahkan, pemungut
cukai yang menindas rakyat dibenarkan.

Orang Farisi membayar perpuluhan dengan tak bercacat. Mereka tidak
merampok, tidak berzina. Bahkan, mereka berpuasa. Namun, Yesus
mengkritik mereka karena mereka merasa sudah tidak butuh belas
kasihan Allah. Ketepatan mereka dalam melaksanakan hukum memberi
rasa puas begitu rupa, sehingga belas kasih Allah tak lagi dianggap
penting. Mereka merasa sudah beres ketika telah mematuhi semua
peraturan dan ketetapan. Ada rasa bangga, komplit, dan puas. Ini
yang membedakan orang Farisi dengan si pemungut cukai yang sangat
sadar bahwa ia berdosa dan butuh rahmat Tuhan. Orang Farisi bangga
dengan kesuciannya, pemungut cukai sadar akan dosanya. Yesus
menunjukkan bahwa yang menyadari dosanya akan dibenarkan, sedang
yang puas dengan kesalehannya, tidak. Inilah "kerajaan yang
sungsang" itu.

Sangat baik jika kita melakukan perintah-perintah-Nya. Sangat
menyenangkan bagi Tuhan jika kita tidak melanggar peraturan-Nya. Itu
memang kehendak Tuhan. Namun, apabila kita telah mencapai hal-hal
itu, jangan sampai kita kemudian "merasa saleh" hingga tidak
memerlukan belas kasih Allah lagi. Apabila kita jujur, sesungguhnya
ketika berjuang untuk hidup seperti Yesus, kita terus bergumul
dengan banyak kelemahan dan kesalahan. Maka, kita ini tak pernah
dapat hidup tanpa belas kasihan Tuhan --DKL

JANGAN PUAS DENGAN KEBAIKAN DIRI SENDIRI
SEBAB YANG TERBAIK DARI KITA PUN TAK MENYELAMATKAN

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-16
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:9-14

Lukas 18:9-14

9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan
memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan
ini:
10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang
adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya
Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama
seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim,
bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari
segala penghasilanku.
13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak
berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan
berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang
yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab
barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan
barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+46-48


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 14, 2011

(e-RH) Januari 15 -- WAKTU TUNGGU

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 15 Januari 2011
Bacaan : Kejadian 8:1-18
Setahun: Kejadian 43-45
Nats: ... dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini
adalah jahat (Efesus 5:16)

Judul:

WAKTU TUNGGU

Menunggu itu menjemukan, tetapi terkadang tak terhindarkan. Kita
harus menunggu saat berada dalam antrean, di halte, stasiun kereta,
maupun bandara. Waktu tunggu kerap kali dipandang sebagai waktu
luang yang tidak berguna, sehingga orang berusaha "menghabiskan
waktu" itu dengan tidur, berjalan ke sana kemari, memainkan
handphone, atau melamun. Padahal jika waktu yang ada itu diisi, kita
dapat melakukan banyak hal yang tidak dapat kita lakukan di tengah
rutinitas dan kesibukan hidup.

Ketika Nuh dan seluruh keluarga masuk ke dalam bahtera, mereka harus
menunggu selama ratusan hari sampai air bah di muka bumi surut.
Setelah memastikan bahwa bumi benar-benar kering dan ada perintah
dari Tuhan, baru mereka berani keluar. Berbulan-bulan hidup
terkurung dalam bahtera pasti terasa sangat menjemukan jika
dipandang hanya sebagai waktu tunggu yang harus dihabiskan.
Sebaliknya, masa hidup dalam bahtera bisa juga dipandang sebagai
momen berharga yang tak terulang. Waktu itu bisa diisi dengan banyak
hal baru mempererat hubungan dalam keluarga Nuh, belajar mengenal
aneka satwa lebih dekat serta merawatnya, juga merenung tentang
makna dan visi hidup: apa maksud Tuhan menyelamatkan Nuh sekeluarga?

Banyak hal kreatif dapat kita lakukan untuk mengisi waktu tunggu.
Membaca buku, merenungkan firman Tuhan, mendoakan sahabat, mengirim
email, atau menelepon orang yang butuh dukungan semangat, dan
lain-lain. Alihkan setiap aktivitas menunggu yang kita jumpai agar
menjadi kesempatan untuk berkarya dan berbagi berkat --JTI

TUHAN MEMBERI WAKTU TUNGGU BUKAN UNTUK DIHABISKAN
MELAINKAN UNTUK DIISI DAN DIMANFAATKAN

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-15
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+8:1-18

Kejadian 8:1-18

1 Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala
ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan
Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu
turun.
2 Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di
langit dan berhentilah hujan lebat dari langit,
3 dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang
air itu sesudah seratus lima puluh hari.
4 Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan
itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat.
5 Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam
bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah
puncak-puncak gunung.
6 Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang
dibuatnya pada bahtera itu.
7 Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang
pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi.
8 Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat,
apakah air itu telah berkurang dari muka bumi.
9 Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya
dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu,
karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan
tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam
bahtera.
10 Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung
merpati itu dari bahtera;
11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan
Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar.
Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari
atas bumi.
12 Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian
dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak
kembali lagi kepadanya.
13 Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal
satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian
Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah
muka bumi sudah mulai kering.
14 Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu,
bumi telah kering.
15 Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh:
16 "Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu
serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;
17 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang
hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang
merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau,
supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak
dan bertambah banyak di bumi."
18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan
isterinya dan isteri anak-anaknya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+43-45


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 13, 2011

(e-RH) Januari 14 -- MURID, BUKAN SUPORTER

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 Januari 2011
Bacaan : Lukas 14:25-35
Setahun: Kejadian 40-42
Nats: Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak
melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi
murid-Ku (Lukas 14:33)

Judul:

MURID, BUKAN SUPORTER

Banyak orang yang "gila" sepak bola memutuskan untuk menjadi
anggota fans club sebuah tim sepak bola. Biasanya mereka akan selalu
menonton tatkala tim yang didukungnya berlaga, entah langsung pergi
ke stadion ataupun melalui layar kaca. Yang menarik, biasanya mereka
juga suka memakai atribut tim kebanggaannya tersebut; mulai dari
kaos, selendang, sampai rela mengecat wajahnya dengan warna yang
identik dengan tim kesayangannya. Mereka bisa berpesta tatkala
timnya menang, juga sedih dan marah tatkala timnya kalah. Namun, itu
hanya terjadi selama beberapa saat.

George Barna, seorang peneliti kristiani, menulis dalam bukunya
Menumbuhkan Murid-Murid Sejati, bahwa banyak orang kristiani yang
suka menjadi "suporter" Kristus, tetapi tidak menjadi murid Kristus.
Banyak orang tertarik pada kekristenan, tetapi tidak sungguh-sungguh
berkomitmen kepada Kristus. Dalam bacaan hari ini, Yesus memberikan
beberapa syarat untuk menjadi murid-Nya. Dan, jika kita tidak dapat
memenuhi syarat tersebut, kita tidak layak menjadi murid-Nya. Memang
syarat yang disampaikan Tuhan lebih banyak berupa kiasan dan tidak
dapat diartikan secara harfiah. Namun, dari syarat-syarat tersebut
kita mendapati bahwa Tuhan tidak ingin orang mengikut Dia hanya
berdasarkan rasa tertarik. Orang itu harus berkomitmen dan mau
membayar harga.

Orang kristiani seperti apakah kita? Suporter atau murid? Orang yang
hanya senang memakai atribut kekristenan atau sungguh-sungguh
memiliki komitmen dan berani membayar harga untuk mengikut Kristus?
Apabila hanya sebatas suporter, kita tidak layak menjadi murid-Nya
--RY

JANGAN HANYA SENANG MEMAKAI ATRIBUT KEKRISTENAN
JADILAH MURID YANG SEBENAR-BENARNYA

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-14
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+14:25-35

Lukas 14:25-35

25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus
dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka:
26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya,
ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki
atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi
murid-Ku.
27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak
dapat menjadi murid-Ku.
28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah
menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau
cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat
menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya,
mengejek dia,
30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak
sanggup menyelesaikannya.
31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja
lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan
sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang
mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?
32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih
jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.
33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak
melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi
murid-Ku.
34 Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan
apakah ia diasinkan?
35 Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan
orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar,
hendaklah ia mendengar!"

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+40-42


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 12, 2011

(e-RH) Januari 13 -- KHAWATIR

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 13 Januari 2011
Bacaan : Matius 6:25-34
Setahun: Kejadian 37-39
Nats: Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6)

Judul:

KHAWATIR

Jika saya adalah Abraham, saya pasti sudah khawatir karena anak
perjanjian dari Tuhan tak kunjung datang. Itu sebabnya, Abraham
sampai memperistri Hagar. Jika saya adalah Yakub, saya pasti sudah
khawatir bagaimana jika kelak akan bertemu Esau, setelah hak
kesulungannya dirampas. Itu sebabnya, ia sampai mempersiapkan
persembahan ternak untuk membujuk Esau.

Khawatir itu suatu perasaan yang manusiawi. Akan tetapi, tidaklah
baik apabila kita terus menerus tenggelam di dalamnya. Saat
kekhawatiran itu datang, setidaknya ada dua sikap yang cenderung
kita ambil. Pertama, kita menyerah. Terlalu berfokus pada masalah,
hingga masalah tersebut menjadi begitu besar dan menguasai diri,
hingga membentuk keyakinan kita. Akibatnya, kita kehilangan sukacita
dan semangat. Menjadi lumpuh dan tak berdaya. Kedua, kita memilih
menempuh jalan pintas. Terlalu percaya diri, mengandalkan kekuatan
sendiri. Nekat. Saat kehilangan akal sehat, tindakan didasarkan pada
emosi sesaat. Keduanya tidaklah membangun.

Lalu, bagaimana seharusnya kita bersikap apabila kekhawatiran itu
melanda? Redamlah kekhawatiran itu, dengan mengisi hati dan pikiran
kita dengan pengharapan. Lalu, berserah dan berharap kepada Tuhan
saja. Berserah dengan keyakinan bahwa bunga di padang pun Dia hiasi
(ayat 28-30). Sambil tetap berharap dengan keyakinan di dalam doa.

Jadi, saat Anda khawatir, janganlah putus berharap. Jalani hari ini
dengan ringan bersama Tuhan. Serahkan rencana hari esok di
tangan-Nya. Percayalah, Dia Mahakuasa menopang kita --DYA

KEKHAWATIRAN MENGINGATKAN AKAN BETAPA LEMAHNYA KITA
SEKALIGUS BETAPA BESARNYA KASIH PEMELIHARAAN TUHAN

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-13
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+6:25-34

Matius 6:25-34

25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu,
akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir
pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah
hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih
penting dari pada pakaian?
26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak
menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi
makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi
burung-burung itu?
27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat
menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung
di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun
tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari
ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan
terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan
kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami
pakai?
32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan
tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya
itu.
33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari
besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah
untuk sehari."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+37-39


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 11, 2011

(e-RH) Januari 12 -- BERANI HIDUP

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 12 Januari 2011
Bacaan : Filipi 1:12-26
Setahun: Kejadian 34-36
Nats: Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan
(Filipi 1:21)

Judul:

BERANI HIDUP

Dalam pertandingan atau peperangan, kerap ada sebutan "pasukan
berani mati". Mereka punya semangat tinggi dan siap mempertaruhkan
segala milik mereka, bahkan sampai mati, demi memperoleh apa yang
mereka perjuangkan. Semangat berani mati bisa mendorong seseorang
untuk sungguh-sungguh berjuang. Namun, semangat "berani mati" juga
terkadang disalahgunakan orang yang ditekan persoalan hidup. Berani
mati karena ia sudah menyerah. Lalu mengakhiri hidup dan berpikir
kematian adalah jalan keluar terbaik untuk bebas dari masalah.

Dalam bacaan hari ini, kita membaca bahwa Paulus adalah orang yang
berani mati. Ia menghadapi segala tantangan berat dalam upaya
memberitakan Injil. Namun, ia menyerahkan hidupnya kepada Tuhan:
Jika ia masih hidup, itu dihayatinya sebagai "hidup untuk Kristus"
bukan untuk diri sendiri. Dan jika ia mati, ia menyebutnya
"keuntungan". Maka, ia berserah apakah Tuhan hendak memintanya mati
atau hidup. Namun selama masih hidup, ia hidup dengan keberanian
bersama Tuhan yang ia layani. Ia berani mati, tetapi ia juga berani
hidup!

Dalam hidup ini, pernahkah Anda berhadapan dengan keraguan untuk
melangkah? Kita diingatkan untuk memiliki semangat "berani mati"
bagi Tuhan, yang berarti mau terus maju untuk melakukan segala
sesuatu dalam situasi sesulit apa pun demi menaati firman-Nya.
Bukankah semangat ini juga yang dimiliki oleh para martir? Akan
tetapi, kita juga dipanggil untuk memiliki semangat "berani hidup".
Tidak memilih untuk melarikan diri atau mengelak saat persoalan
menghadang, tetapi berani menghadapi dan menyelesaikannya bersama
Dia yang memberi kita kekuatan --HA

SESUNGGUHNYA SETIAP DETIK YANG KITA JALANI
ADALAH HIDUP UNTUK KRISTUS BUKAN UNTUK DIRI SENDIRI

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-12
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Filipi+1:12-26

Filipi 1:12-26

12 Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa
yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil,
13 sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain,
bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.
14 Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan
karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang
firman Allah dengan tidak takut.
15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan
perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan
maksud baik.
16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu,
bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,
17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud
yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat
bebanku dalam penjara.
18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus
diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur.
Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,
19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah
keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.
20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku
dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti
sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan
di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.
21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku
bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak
tahu.
23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam
bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik;
24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
25 Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan
bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju
dan bersukacita dalam iman,
26 sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena
aku, apabila aku kembali kepada kamu.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+34-36


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 10, 2011

(e-RH) Januari 11 -- MATA RANTAI KEBAIKAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 11 Januari 2011
Bacaan : Pengkhotbah 11:1-8
Setahun: Kejadian 31-33
Nats: Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali
lama setelah itu (Pengkhotbah 11:1)

Judul:

MATA RANTAI KEBAIKAN

Sudah cukup lama seorang nenek melambai tangan di pinggir jalan,
di sebuah malam yang hujan. Akhirnya, seorang pria mau berhenti. Si
nenek meminta tolong agar pria tadi memperbaiki mobilnya yang mogok.
Sejam berlalu dan mobil itu siap dipakai lagi. Merasa sangat
berterima kasih, si nenek hendak memberi sejumlah uang. Akan tetapi,
pria itu menolak. Katanya, "Jika Ibu ingin berterima kasih,
berikanlah kebaikan kepada orang lain yang Ibu temui sambil
mengingat pertemuan kita ini." Lalu, mereka berpisah.

Dua ayat pertama dari Pengkhotbah 11 mengungkap tentang menabur
kebaikan. Hal yang perlu dilakukan kepada sebanyak mungkin pihak,
agar sementara waktu berjalan, kebaikan itu terus "mengalir". Pula,
ada kalanya kebaikan itu bisa "kembali" kepada kita yang sudah
memulainya. Bisa segera terjadi, atau lama sesudah kita menabur
kebaikan tersebut.

Maksudnya tentu bukan supaya kita melakukan kebaikan sambil
mengharapkan pahala. Pengkhotbah berpesan bahwa justru karena kita
tidak tahu apa yang bakal terjadi, kita tidak boleh menunda berbuat
kebaikan. Teruslah menabur kebaikan dengan rajin (ayat 4, 6).
Biarlah kebaikan itu terus tersalur seperti mata rantai. Mewarnai
dunia dengan kasih. Pria dalam kisah di atas akhirnya mendapat
manfaat yang kembali pada dirinya, setelah menunjukkan kebaikan
kepada si nenek. Suatu hari, karena tergerak oleh belas kasih si
nenek memberi uang kepada seorang pelayan restoran yang sedang hamil
beserta catatan kecil, "Aku telah menerima kebaikan pada suatu malam
yang hujan." Dan, perempuan hamil itu adalah istri pria tadi --PAD

BAGIKAN KEBAIKAN KEPADA SEBANYAK MUNGKIN ORANG
DAN HARAPKAN KEBAIKAN ITU TERUS BERULANG

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-11
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+11:1-8

Pengkhotbah 11:1-8

1 Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali
lama setelah itu.
2 Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang,
karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di
atas bumi.
3 Bila awan-awan sarat mengandung hujan, maka hujan itu
dicurahkannya ke atas bumi; dan bila pohon tumbang ke selatan
atau ke utara, di tempat pohon itu jatuh, di situ ia tinggal
terletak.
4 Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan
siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.
5 Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan
tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung,
demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang
melakukan segala sesuatu.
6 Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi
istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak
mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau
kedua-duanya sama baik.
7 Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata;
8 oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia
bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan
hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu
yang datang adalah kesia-siaan.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+31-33


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

Get Free .CO.CC and .CC.CC Domain name No Ads!
CO.
CC supports for CNAME, A, MX, NS records!

WWW. .CO.CC

e.g. www.myname.co.cc, www.myname2.co.cc

Powered by CO.CC:Free Domain

  © Family Blessing 2009

Back to TOP