Dari suatu masa
Ku ceritakan nanti padamu di suatu masa:
berkejaran dengan keinginan yang ganjil
ternyata melelahkan
dan aku berlutut lelah
mengunci pintu kamar dan tak ingin lapuk
duduk menunggu
dalam lukisan yang tak pernah lengkap.
Di suatu masa adakah kita berjanji lagi untuk bertemu:
mungkin aku sudah begitu ringkih dan rapuh
setia menunggui layar yang belum juga dihias
duduk diam seperti menunggui drama teather dimulai
dan ada kau memainkan lakon paling melankolis
Di suatu masa kau mungkin lupa janji bertemu:
aku pun mungkin sudah alpa
tapi hidup bermodal harapan dan kesetiaan
konon selalu asyik untuk dijaring
betapapun kau mungkin sudah tak jelas
dimana rimbanya.