Choose a Bible Book or Range
Type your text here
Ignore Case
Highlight Results

January 31, 2011

MERENDA

Tanggal: Selasa, 1 Februari 2011
Bacaan : Mazmur 119:41-50
Setahun: Imamat 7-9

BERWAKTU TEDUH ADALAH SUATU CARA BAGI KITA UNTUK SEMAKIN MENGENAL PRIBADI ALLAH YANG LUAR BIASA


Nats: Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu (Mazmur 119:48)

Saat merenda (bahasa Inggris: crochet) satu karya, saya selalu harus mulai merenda baris yang paling bawah. Saat sampai pada baris kedua, keindahan pola tusukan belum terlihat. Ketika saya meneruskan ke baris-baris berikutnya, keindahannya baru mulai terlihat. Setiap tusukan yang terlihat seder0-hana akan tersusun menjadi karya yang indah. Itu sebabnya saya tak henti meneruskannya sampai selesai, karena keindahan hasil merenda itu belum bisa dinikmati ketika baru jadi sebagian, tetapi ketika sudah utuh.


Rasanya, proses merenda nyaris serupa dengan memulai kebiasaan berwaktu teduh. Ada kalanya kita merasa berat, seakan-akan sulit untuk mempertahankan ketekunan. Apalagi karena hasil akhirnya tak segera tampak ketika kita baru memulai baris-baris pertama.

Padahal kita ingin menik-mati janji-janji Tuhan nyata di hidup kita: merasakan kasih setia-Nya (ayat 41), hidup dengan bijak (ayat 42), hidup dalam kelegaan (ayat 45), bahkan tetap kuat meski didera oleh kesengsaraan (ayat 50). Betapa indahnya hasil akhir yang dijanjikan itu! Namun, hasil akhir itu hanya akan dinikmati oleh mereka yang mau bertekun. Ya, janji-janji Tuhan itu pasti akan diberikan kepada mereka yang mau bergemar dalam perintah-perintah-Nya (ayat 47, 48).

Mungkin kita masih kesulitan memelihara disiplin berwaktu teduh. Seperti merenda yang harus dimulai dari tusukan pertama, dan selanjutnya terus dilakukan dengan tekun hingga selesai; kita perlu tekun membaca firman-Nya dari hari ke hari di sepanjang hidup kita. Maka pada waktunya nanti, kita akan menikmati janji-Nya dinyatakan

Mazmur 119:41-50
41 Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan
dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu,
42 supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku,
sebab aku percaya kepada firman-Mu.
43 Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku,
sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.
44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya
dan selamanya.
45 Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari
titah-titah-Mu.
46 Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan
raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu.
47 Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai
itu.
48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu[1:15946] yang
kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
49 Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena
Engkau telah membuat aku berharap.
50 Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu
menghidupkan aku.

Read more...

January 30, 2011

(e-RH) Januari 31 -- TUNTUTAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 31 Januari 2011
Bacaan : Lukas 12:47,48
Setahun: Imamat 1-3
Nats: Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, akan banyak dituntut
dari dirinya, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, akan
lebih banyak lagi dituntut dari dirinya (Lukas 12:48)

Judul:

TUNTUTAN

Saya memiliki seorang teman yang menjadi kepala sekolah. Ia adalah
orang yang sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Gaji guru
dan karyawan beberapa kali dinaikkan agar standar hidup mereka
membaik. Namun, di sisi lain ia pun menuntut agar semua karyawan
dapat memberikan yang terbaik untuk sekolah tersebut. Ia tidak
segan-segan untuk marah dan menegur karyawan yang malas dan tidak
melakukan hal yang seharusnya.

Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus berbicara tentang tuntutan; siapa
yang diberi banyak akan dituntut banyak pula. Itu sudah hukumnya.
Tuhan tidak akan pernah memberikan sesuatu kepada manusia, apabila
hal itu akan mereka sia-siakan. Dia akan menuntut pertanggungjawaban
atas segala sesuatu yang diberikan kepada kita. Ini bukan berarti
Tuhan tidak rela memberikannya kepada kita, melainkan Dia ingin agar
semua yang ada pada kita dapat dipakai secara maksimal sesuai dengan
tujuan yang Allah kehendaki. Dan, tentunya Allah tidak akan
sembarangan memberikan sesuatu kepada manusia. Allah tidak akan
memberi cangkul kepada pemain sepak bola, atau gergaji kepada tukang
masak. Allah tetap akan memberikan bola kepada pemain sepak bola dan
gergaji kepada tukang kayu. Selanjutnya, Allah akan menuntut agar
bola dan gergaji itu digunakan secara maksimal oleh masing-masing
pribadi tersebut.

Seberapa besar kita menyadari segala pemberian Tuhan dan seberapa
besar kita memahami tuntutan-Nya? Bagaimana dengan waktu,
kepintaran, talenta atau bakat, bahkan harta yang Tuhan berikan
kepada kita? Apakah kita sudah menggunakannya sesuai tuntutan Allah?
--RY

INGATLAH BAHWA KETIKA SUATU BERKAT DIBERIKAN
BERARTI ADA MANDAT DI DALAMNYA YANG MESTI KITA KERJAKAN

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-31
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+12:47,48

Lukas 12:47,48

47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak
mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki
tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
48 Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan
melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima
sedikit pukulan[1:25507]. Setiap orang yang kepadanya banyak
diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang
banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi
dituntut."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Imamat+1-3


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 29, 2011

(e-RH) Januari 30 -- ALLAH YANG MAHAKUDUS

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 30 Januari 2011
Bacaan : Keluaran 20:18-21
Setahun: Keluaran 38-40
Nats: Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami,
maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara
dengan kami, nanti kami mati" (Keluaran 20:19)

Judul:

ALLAH YANG MAHAKUDUS

Bayangkan Anda sedang mengikuti sebuah ibadah. Sayangnya, dua
jemaat yang duduk di depan Anda asyik berbisik-bisik. Sementara itu,
jemaat lain yang duduk di belakang Anda sesekali tertawa cekikikan
bersama teman di sebelahnya. Dan, ketika doa syafaat sedang
dipanjatkan, sebuah telepon genggam berdering membuyarkan
kekhusyukan ibadah yang sedang berlangsung.

Kini, coba kita beralih membayangkan suasana yang sama sekali
berbeda, seperti yang diceritakan oleh apa yang kita baca hari ini.
Saat itu segenap bangsa Israel sedang berkumpul untuk menghadap
Tuhan. Dan, di hadapan-Nya, mereka semua gentar menyaksikan
kekudusan dan kemuliaan-Nya. Begitu gentarnya mereka sampai-sampai
mereka meminta Musa agar mewakili mereka. Dapat dipastikan saat itu
tak seorang pun berani berbicara sendiri satu sama lain dan
mengabaikan Allah.

Allah yang disaksikan bangsa Israel itu sesungguhnya sama dengan
Allah yang kita hampiri setiap Minggu dalam ibadah di gereja. Dia
adalah Allah Yang Mahakudus. Benar, karya Kristus memungkinkan kita
untuk menghampiri Dia dengan penuh keberanian saat ini (Ibrani
4:16). Akan tetapi, itu bukan berarti kita kemudian tidak perlu
menghormati-Nya, dan boleh mengabaikan-Nya dengan tidak
sungguh-sungguh berkonsentrasi selama ibadah. Ibadah adalah
pertemuan kita dengan Allah sendiri Yang Mahakudus. Itu sebabnya
kita harus senantiasa mengarahkan seluruh hati, pikiran, dan
perhatian hanya kepada-Nya saat menyanyikan lagu pujian,
mendengarkan firman Tuhan, dan mengikuti seluruh rangkaian ibadah
yang kita hadiri --ALS

SEBAB ALLAH YANG KITA SEMBAH MAHAKUDUS
KIRANYA TUBUH DAN HATI KITA PUN SEDIA BERSUJUD

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-30
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20:18-21

Keluaran 20:18-21

18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat
sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka
bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami,
maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara
dengan kami, nanti kami mati."
20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab
Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan
maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan
berbuat dosa."
21 Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati
embun yang kelam di mana Allah ada.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+38-40


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

January 28, 2011

(e-RH) Januari 29 -- RASAKAN BEDANYA!

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 29 Januari 2011
Bacaan : Kejadian 29:18-20
Setahun: Keluaran 35-37
Nats: Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada
lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih
seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti
nyala api Tuhan! (Kidung Agung 8:6)

Judul:

RASAKAN BEDANYA!

Anak lelaki kurus itu berjalan sambil menggendong adiknya yang
lumpuh di punggungnya. Melihatnya, seseorang berkomentar prihatin,
"Kasihan kau, Nak. Bebanmu pasti berat." Lalu terdengar jawaban
spontan, "Pak, ia bukan beban, ia saudaraku". Itulah ilustrasi di
balik lirik lagu pop balada karangan Bobby Scott dan Bob Russel, He
Ain't Heavy, He's My Brother. Satu perbuatan yang dipandang beban
oleh seseorang, nyatanya tidak bagi yang lain. Tergantung alasan ia
melakukannya. Jika ia melakukannya karena rasa cinta, pasti akan
berbeda.

Hati Yakub sedang digetarkan oleh cinta yang besar kepada Rahel.
Demi cintanya, ia bersedia mengabdi kepada Laban tujuh tahun penuh,
sebelum meminang Rahel. Jadi, ia tidak asal bekerja. Ia tidak
bekerja keras demi harta. Namun, demi dan karena cinta. Ia bekerja
dengan hati penuh cinta. Itulah yang memberinya tekad, semangat,
kekuatan, ketekunan. Lalu apa hasilnya? "Tetapi yang tujuh tahun itu
dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada
Rahel" (ayat 20). Sangat berbeda, bukan?

Apakah kekuatan terbesar di hidup ini? Jawabnya: cinta yang
bersumber dari Tuhan. Banyak hal yang tampak menjengkelkan,
melelahkan, dihindari orang, dapat dilakukan dengan setia oleh
pelakunya. Mengapa? Karena cinta membuat mereka punya cara pandang
lain. Merawat luka berbau, seperti dilakukan para misionaris "Cinta
Kasih" yang dipimpin Ibu Teresa. Merawat suami yang sakit.
Mendampingi anak belajar meski lelah. Mengantar nenek berobat rutin.
Memasak untuk orang banyak di gereja. Semua akan terasa berbeda jika
dilakukan karena dan dengan cinta --PAD

COBALAH MELAKUKAN SESUATU KARENA DAN DENGAN CINTA
LALU, RASAKAN BEDANYA

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-29
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+29:18-20

Kejadian 29:18-20

18 Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja
padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang
lebih muda itu."
19 Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada
kepada orang lain; maka tinggallah padaku."
20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel
itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa
hari saja, karena cintanya kepada Rahel.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+35-37


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Read more...

Get Free .CO.CC and .CC.CC Domain name No Ads!
CO.
CC supports for CNAME, A, MX, NS records!

WWW. .CO.CC

e.g. www.myname.co.cc, www.myname2.co.cc

Powered by CO.CC:Free Domain

  © Family Blessing 2009

Back to TOP