Choose a Bible Book or Range
Type your text here
Ignore Case
Highlight Results

May 24, 2009

TIDAK PERLU MENUNGGU

INGIN MEMPERBAIKI NEGERI INI? JANGAN MENUNGGU! KITA BISA MEMULAI DARI DIRI SENDIRI
Nats: "Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu ..." (Nehemia 1:11)


Kebangkitan Nasional adalah masa bangkitnya kesadaran akan rasa kesatuan dan nasionalisme yang muncul pada 1908. Kesadaran ini muncul ketika Dr. Sutomo dan beberapa kawannya mendirikan perkumpulan pemuda yang bernama Boedi Oetomo. Perkumpulan ini berawal dari diskusi-diskusi beberapa pemuda yang prihatin dengan nasib bangsanya ketika itu. Dari perkumpulan ini lama-lama berkembang menjadi
kesadaran akan rasa kesatuan dan nasionalisme, yang pada akhirnya memuncak pada hari Sumpah Pemuda.

Apabila kita melihat sekilas gerakan ini muncul bukanlah dari keseluruhan rakyat Indonesia, tetapi dari beberapa orang individu yang peduli terhadap bangsa. Hal ini mirip dengan apa yang terjadi dengan bangsa Israel pada zaman Nehemia. Ketika itu bangsa Israel sedang ada dalam masa pembuangan. Sementara itu, keadaan tanah air
mereka sedang dalam kesukaran besar dan sangat tercela (ayat 3). Situasi inilah yang membuat Nehemia terpanggil untuk membangun kembali negerinya. Maka, mulailah ia berdoa untuk mengakui segala dosa bangsanya dan meminta pimpinan Tuhan agar bangsanya dapat kembali ke tanah air. Dan akhirnya, dimulai dari kerinduan seorang Nehemia, muncullah kecintaan bangsa Israel akan tanah air. Puncaknya adalah dibangunnya kembali tembok Yerusalem, simbol persatuan dan kesatuan.


Ya, kadang untuk membangun dan memperbaiki sebuah keadaan tidak perlu menunggu para petinggi dan pemimpin bergerak, juga tidak perlu menunggu pihak atau golongan tertentu mencetuskannya. Mulailah dari diri kita sendiri, di lingkungan yang paling dekat.

Nehemia 1:1-11

1. Riwayat Nehemia bin Hakhalya. Pada bulan Kislew tahun kedua
puluh, ketika aku ada di puri Susan,
2 datanglah Hanani, salah seorang dari saudara-saudaraku dengan
beberapa orang dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang
orang-orang Yahudi yang terluput, yang terhindar dari penawanan
dan tentang Yerusalem.
3 Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di
daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran
besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah
terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar."
4 Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan
berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke
hadirat Allah semesta langit,
5. kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha
besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih
setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap
mengikuti perintah-perintah-Nya,
6 berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa
hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam
bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa
yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan
kaum keluargaku telah berbuat dosa.
7 Kami telah sangat bersalah terhadap-Mu dan tidak mengikuti
perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan
yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu.
8 Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu,
yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di
antara bangsa-bangsa.
9 Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti
perintah-perintah-serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang
buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali
dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku
diam di sana.
10 Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah
Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu
yang kuat?
11 Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan
kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan
biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan
dari orang ini." Ketika itu aku ini juru minuman raja.

Read more...

PULANGNYA SANG RAJA

KARENA TUBUH KRISTUS TERANGKAT MENGATASI SEMUA LANGIT, KUASA-NYA AKAN TERSEBAR MELEWATI SEGALA BATASAN
Nats: Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah (Markus 16:19)


Hari yang paling menggembirakan bagi Yesus, menurut Philip Yancey, barangkali adalah hari kenaikan-Nya ke surga. "Dia, sang Pencipta, yang telah turun begitu jauh dan melepaskan begitu banyak, sekarang akan pulang. Seperti prajurit yang kembali menyeberangi samudra setelah perang yang panjang dan penuh darah. Seperti astronot yang melepaskan baju antariksanya untuk menghirup udara bumi yang manis. Akhirnya sampai di rumah," tulisnya.

Yesus "pulang" ke surga sebagai Raja. Markus mencatat, setelah menyampaikan amanat kepada para murid, Dia terangkat ke surga dan "duduk di sebelah kanan Allah" (ayat 19). Gambaran yang agung ini dapat dipahami sebagai kiasan tentang wewenang dan kekuasaan. Didalam Kitab Suci, "duduk di sebelah kanan Allah" berarti dianugerahi
kedudukan yang luhur sebagai pemangku kekuasaan tertinggi, suatu peran yang diberikan Allah secara simbolis kepada para raja di Perjanjian Lama (Mazmur 110:1). Injil Markus menyatakan, Yesus meninggalkan bumi menuju surga dan sekarang memerintah dengan wewenang Allah yang berdaulat. Yesus bertakhta sebagai Raja atas
segala raja.

Marilah kita bersukacita bersama dengan Yesus pada hari kenaikan-Nya! Kita dapat menyanyikan lagu-lagu pujian yang mengagungkan Yesus sebagai Raja. Kenaikan-Nya menjanjikan bahwa masa depan kita terjamin dalam Kerajaan-Nya. Dia menghendaki kita menjadi duta pemerintahan surgawi-Nya yang penuh kasih selama kita tinggal di muka bumi ini. Dan, Dia memperlengkapi kita dengan Roh Kudus untuk menjalankan
pelayanan tersebut.

Markus 16:19-20

19. Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka,
terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru,
dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan
tanda-tanda yang menyertainya.

Read more...

BERPERANG SETIAP HARI

TANPA TUHAN, KITA BAGAI PRAJURIT YANG MAJU BERPERANG TANPA SENJATA
Nats: Dan Daud berbuat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, maka mereka memukul kalah tentara orang Filistin, mulai dari Gibeon sampai Gezer (1 Tawarikh 14:16)


Bacaan dari 1 Tawarikh 14:8-17 berkisah tentang Daud yang baru diteguhkan menjadi raja atas bangsa Israel. Tantangan pertama yang dihadapinya adalah menghadapi orang-orang Filistin yang mau menangkapnya (ayat 8). Gentarkah Daud? Tidak. Ia memimpin bangsanya mengalahkan para penyerbunya. Apa kunci kemenangan Daud? Ini:
"Bertanyalah Daud kepada Allah: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu dan akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" Tuhan menjawab: "Majulah, Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu" (ayat 10). Ya, Daud tidak lepas melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan dan tindakannya. Dan ia taat melaksanakan apa
perintah-Nya (ayat 16).

Setiap hari bagi kita adalah peperangan. Tentu bukan peperangan secara fisik, tetapi seperti kata Paulus, kita berperang melawan "penguasa-penguasa dunia gelap dan roh-roh jahat di udara" (Efesus 6:12). Artinya, peperangan rohani. Kita akan senantiasa berhadapan dengan serbuan godaan, ancaman, dan pencobaan yang bisa menghancurkan hidup, merebut kebahagiaan keluarga, merampas semangat pelayanan, dan
menggoyahkan iman kita kepada Tuhan -- baik yang datang dari diri sendiri; misalnya kemalasan, kesombongan, pikiran dan prasangka buruk, maupun yang datang dari luar diri kita; misalnya kepahitan dan persoalan hidup, atau juga bisa berupa kesenangan dan tawaran duniawi.

Menghadapi semua itu, tidak ada jalan lain. Seperti Daud, kita perlu selalu melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan dan tindakan kita. Intinya, jangan jauh-jauh dari Tuhan. Selalu berpegang pada-Nya.

1Tawarikh 14:8-17

8. Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi
menjadi raja atas seluruh Israel, maka majulah semua orang
Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu,
lalu majulah ia menghadapi mereka.
9 Ketika orang Filistin itu datang dan mengadakan penyerbuan di
lembah Refaim,
10 bertanyalah Daud kepada Allah: "Apakah aku harus maju
melawan orang Filistin itu dan akan Kauserahkankah mereka ke
dalam tanganku?" TUHAN menjawab: "Majulah, Aku akan menyerahkan
mereka ke dalam tanganmu."
11 Lalu majulah ia ke Baal-Perasim, dan Daud memukul mereka
kalah di sana. Berkatalah Daud: "Allah telah menerobos musuhku
dengan perantaraanku seperti air menerobos." Sebab itu orang
menamakan tempat itu Baal-Perasim.
12 Orang Filistin itu meninggalkan para allahnya di sana, lalu
orang Israel membakarnya habis atas perintah Daud.
13 Ketika orang Filistin menyerbu sekali lagi di lembah itu,
14 maka bertanyalah lagi Daud kepada Allah, lalu Allah
menjawab: "Janganlah maju di belakang mereka, tetapi buatlah
gerakan lingkaran terhadap mereka, sehingga engkau dapat
menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau.
15 Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak
pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau keluar bertempur,
sebab Allah telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah
tentara orang Filistin."
16 Dan Daud berbuat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya,
maka mereka memukul kalah tentara orang Filistin, mulai dari
Gibeon sampai Gezer.
17 Lalu termasyhurlah nama Daud di segala negeri, dan TUHAN
mendatangkan rasa takut kepadanya atas segala bangsa.

Read more...

TAHU DIRI

KASIH KARUNIA DIBERIKAN MELAMPAUI KETIDAKTAATAN KITA AGAR KITA TERDORONG UNTUK TERUS SETIA DI HADAPAN-NYA
Nats: Berfirmanlah Tuhan kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzina, seperti Tuhan juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis." (Hosea 3:1)



Jika Anda mencintai seseorang, dan di kemudian hari Anda tahu bahwa ia seorang pelacur, apakah Anda bersedia menikah dengannya? Pertanyaan yang sulit dijawab! Apa nanti kata keluarga? Bagaimana jika ia kembali pada hidupnya yang lama? Kalau sekarang ia melacurkan dirinya, bukankah kelak itu bisa saja terulang? Dan pertanyaan yang paling mendasar adalah, pantaskah ia saya cintai?

Jawabnya memang tidak pantas! Namun, itulah yang diperintahkan Tuhan kepada Hosea. Gomer adalah seorang pelacur bakti di kuil penyembahan berhala. Hosea mau menikahinya; ini seharusnya sudah cukup membuat Gomer tahu diri sebagai istri. Namun, Gomer malah berzina kembali dan melarikan diri dengan kekasihnya (Hosea 2:6). Lalu ia terdampar di pasar budak. Tuhan meminta Hosea membelinya kembali seharga kurang
lebih 200 ribu rupiah (Hosea 3:2). Lebih hebat lagi, Hosea harus mengampuni dan menerimanya kembali sebagai istri tercinta (Hosea 3:1). Sungguh luar biasa ungkapan kasih yang dituntut Tuhan dari Hosea.

Kisah Hosea adalah kisah Tuhan yang mengasihi manusia. Gomer adalah gambaran Israel yang tidak tahu diri; yang berzina rohani dengan menyembah berhala. Gomer juga merupakan gambaran kita. Sebagai orang berdosa, kita tidak layak diampuni dan dijadikan anak Tuhan. Namun, setelah ditebus dan dijadikan anak-Nya, kita masih berbuat dosa dan menyakiti hati-Nya. Akan tetapi, Tuhan selalu bersedia mengampuni dan menerima kita kembali sebagai anak yang Dia kasihi. Sebab itu, jangan bermain-main dengan dosa. Kasih-Nya yang besar seharusnya membuat kita semakin tahu diri dan hidup taat kepada-Nya setiap hari

Hosea 3:1-5

1. Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah
perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga
mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada
allah-allah lain dan menyukai kue kismis."
2 Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal
perak dan satu setengah homer jelai.
3 Aku berkata kepadanya: "Lama engkau harus diam padaku dengan
tidak bersundal dan dengan tidak menjadi kepunyaan seorang
laki-laki; juga aku ini tidak akan bersetubuh dengan engkau."
4 Sebab lama orang Israel akan diam dengan tidak ada raja,
tiada pemimpin, tiada korban, tiada tugu berhala dan tiada efod
dan terafim.
5 Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari
TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang
dengan gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada
hari-hari yang terakhir.

Read more...

YANG JAUH MENJADI DEKAT

ORANG YANG JARANG BERKOMUNIKASI DENGAN TUHAN IBARAT PUNYA HANDPHONE CANGGIH, TETAPI JARANG DIGUNAKAN
Nats: Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya yang telah Ia tetapkan sebagai ahli waris segala sesuatu. Melalui Dia Allah telah menjadikan alam semesta (Ibrani 1:2)


Lima puluh tahun lalu, jika Anda punya kekasih di seberang lautan, ia terasa sangat jauh. Untuk menanyakan kabarnya, Anda harus berkirim surat. Lantas menunggu berminggu-minggu sebelum mendapatkan balasan. Kini tidak lagi. Telepon genggam dengan teknologi 3G memungkinkan seorang istri di Jakarta ngobrol sambil menatap wajah suaminya di Los Angeles. Komunikasi tatap muka ini bisa juga dilakukan lewat internet. Teknologi makin lama makin mudah dan murah. Akibatnya, orang bisa merasa tetap dekat, walaupun tinggal berjauhan.

Cara Tuhan berkomunikasi dengan umat-Nya juga mengalami perkembangan. Dulu Allah berbicara secara tidak langsung kepada umat-Nya, tetapi lewat perantaraan nabi-nabi. Manusia tidak mungkin dapat mengobrol dengan Tuhan. Namun, semuanya berubah drastis sejak Yesus lahir. Sebuah era baru dimulai. Dengan menjadi manusia, terbukalah komunikasi langsung antara Tuhan dan umat. Orang yang hidup di Israel waktu itu bisa bertatap muka dan berdiskusi dengan Yesus, karena Yesus adalah "gambar wujud Allah". Ketika orang melihat Yesus, mereka sudah melihat Allah! Yang jauh kini menjadi dekat. Yang tak terjangkau kini dapat disentuh.

Lantas bagaimana dengan kita yang hidup pada zaman ini? Yesus telah naik ke surga. Bukankah ini berarti Dia menjadi jauh? Tidak! Malah semakin dekat! Roh-Nya hadir menemani kita setiap saat. Pemikiran-Nya tertulis di Alkitab. Pintu komunikasi semakin terbuka lebar. Yesus semakin mudah dihubungi. Tidak perlu pergi ke Israel untuk menjumpai-Nya. Sudahkah kita memanfaatkan jalur komunikasi yang luar biasa ini?


Ibrani 1:1-4

1. Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam
pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan
perantaraan nabi-nabi,
2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita
dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang
berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan
alam semesta.
3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan
menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan.
Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di
sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
4. jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti
nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama
mereka.

Read more...

DI SEBERANG SANA

DI DALAM KRISTUS KEMATIAN BUKANLAH SESUATU YANG MENAKUTKAN
Nats: Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu (Yohanes 14:2)


Saya mendapat cerita ini dari sebuah e-mail. Seorang pasien berkata kepada dokternya selagi sang dokter bersiap pergi dari kamarnya, "Dok, saya takut mati. Bisakah Anda menceritakan bagaimana keadaan di seberang sana?" "Saya tidak tahu, Pak," sahut dokter itu dengan lembut. "Lo, Anda tidak tahu? Bukankah Anda seorang kristiani?" tanya sang pasien lagi.

Dokter itu sedang memegang pegangan pintu kamar. Dari luar sekonyong-konyong terdengar suara lenguhan dan pintu digaruk-garuk. Begitu pintu dibuka, seekor anjing menerobos masuk dan melompat ke arah sang dokter dengan antusias dan sangat riang. Dokter itu menoleh kembali pada pasiennya, "Anda lihat anjing saya? Ia belum pernah
masuk ke ruangan ini, jadi ia tidak tahu bagaimana keadaan di dalam. Tetapi ia tahu pasti, bahwa tuannya ada di dalam sini. Karena itu ketika pintu dibuka ia langsung masuk tanpa takut atau ragu sedikit pun. Saya juga tidak tahu banyak tentang keadaan di seberang sana, tetapi saya tahu pasti Tuhan Yesus ada di sana menanti kita. Itu
sudah cukup buat saya."


Akan ada saatnya kita akan "pergi" dari dunia ini. Cepat atau lambat. Apa dan bagaimana keadaan di seberang sana, mungkin tidak ada seorang pun yang bisa menjelaskan secara jelas, terang benderang. Sebab betapa pun kehidupan sesudah kematian tetaplah merupakan sebuah misteri bagi kita. Akan tetapi di dalam iman kita bisa meyakini satu hal: Tuhan Yesus ada di sana. Seperti yang dijanjikan-Nya, "Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu" (ayat 2)

Yohanes 14:1-3

1. "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah,
percayalah juga kepada-Ku.
2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian,
tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk
menyediakan tempat bagimu.
3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan
tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Read more...

May 09, 2009

Mobile Bible DMB Indonesia

Mobile Bible DMB Indonesia adalah aplikasi untuk membaca buku elektronik yang dilengkapi fungsi pencarian dan fungsi penyimpan bookmark yang disimpan sbg tema dan topik. Versi ini mengandung bible/injil dalam bahasa Indonesia.

Pada versi ini anda bisa:

  1. Mencari ayat dengan memasukkan nomor bab dan ayat. Anda juga bisa memasukkan sebagian nama bab misalnya untuk mencari di bab Kejadian dgn memasukkan kata "jadi". Anda juga bisa menelusuri nama dan no bab.

  2. Mencari ayat yang mengandung satu atau lebih kata secara bersamaan.

  3. Menyimpan bookmark dalam tema dan topik.


Walaupun butuh memory besar, aplikasi ini telah dites di Nokia 3660 dan beberapa ponsel nokia dan sony erricson.

Injil/Bible bahasa Indonesia lengkap dapat didownload di sini.

Read more...

Get Free .CO.CC and .CC.CC Domain name No Ads!
CO.
CC supports for CNAME, A, MX, NS records!

WWW. .CO.CC

e.g. www.myname.co.cc, www.myname2.co.cc

Powered by CO.CC:Free Domain

  © Family Blessing 2009

Back to TOP