Catatan; 21 February
aku lihat kau menembus keramaian tanpa sehelai pakaian
pun kau menjelma jadi orang-orangan
seluruh tahi lalat yang telah jadi lukisan ditubuhmu
makin tak terlihat.
tak ada lagi tanda, tak lagi
seharusnya aku membawa tahi lalat dari tubuhmu
ke dalam album yang kusiapkan dari masa telanjang kita
sebab itulah kesucian kita,
masa kanak-kanak yang tak pernah lagi dikenang
kau pun menembus ke keramaian membawa panji-panji
sambil melepaskan seluruh tahi lalat dan tanda dalam nurani
maka bendaramu pun berkibar
dalam arogansi yang bebal
(buat Taryati, Jakarta July 2002)