Cerita Perempuan
Rambut siapakah ini?
betapa kusut setelah berkelahi
bukan persoalan sajak, tetapi kegetiran harga diri
dan teriakan tak lebih pada perjalanan hampa
dinding yang mengaduh,
Pedanda juga kelu berdoa
Tetapi kubuka lebar pintu untukmu pada setiap pagi
barangkali sekedar teman bercerita,
tentang lelaki yang semalaman buas
memuntahkan segala gairah
begitu juga peluh,
sungai yang mengalir ke muara gelisah