Untukmu
hujan yang jatuh ke bumi,
dan mengenai tubuhku
adalah busur-busur rindu
yang semakin menusuk
dalam setiap nafasku
aku biarkan seluruhnya,
menempel pada luka-luka purba
yang telah akrab menemaniku
kilatan petir yang menyambar
akan melukis cerita kecantikanmu
yang membentang antara hembusan nafas
dan tanah kubur
hingga daun-daun itu menguning
dan pada gilirannya jatuh ke bumi
sebagaimana wujud kekagumannya
pada kerudung kuningmu