Untukmu
bila senja telah tiba,
dan catatan kengecutan dijadikan mantra oleh anak cucu,
kekasihku bukalah kembali
kenangan cinta yang pernah terbentang
didinding tempat kita pernah memadu, juga merindu
perihal setiap pesona yang berjajar di etalase metropolitan
hingga siapakah kehilangan rintihannya sendiri
yang juga masih takut pada kematian
segera engkau buka kenangan cinta,
sambil menertawakan musim
yang kian dipenuhi jebakan