Kurusetra
Matahari lantang berteriak dengan sinarnya
Padang perburuan purba
Kalpataru pun rontok meranggas
jatuh daunnya
ditempa jadi besi-besi tajam
Kau bawa air matamu ke sini
biarkan jadi api yang membakar
Remukan tulang, laburan darah
tak berarti apa-apa
Sang ular pertapa telah ribuan kali berganti kulit
Lalu kau kenakan sebagai zirahmu
Dan kau pun menjelma jadi dewa
yang berhak tumpas segalanya