Monolog Gerimis
nafasku angin yang mengaliri rambutmu
biarkan menggerai seperti tetes gerimis
memercik lembut dibulu mripatmu
walau sekejap, biarkan nafasku menjadi angin
seperti roh kehidupan yang penuh warna
nafasku angin yang mengaliri rambut
dengan bahasa lain
menggapai kecemasan-demi kecemasan
seperti mimpi kita membangun langit yang lain
dengan segenggam angin
nafasku angin yang mengaliri rambutmu
dan terbenam di balik kematian