Tentang Cintaku Disini
Cintaku jantung pisang
yang kau panah, kenapa
kau biarkan aku bergetah?
padahal begitu ranum pelepah daun
hingga seonggok kotoran burung
tergelincir dibasuh embun waktu fajar
juga getahku yang pekat ini
tak sempat menulisi kesakitan
padahal telah kurelakan jantungku
merekah, tak terintai mata pena
bahkan jika malaikat lewat, aku tidak akan
memintanya singgah untuk mencatat
penyerahan jantung hatiku ke dalam gelap!
jantung yang hanya berbuah sekali saja
kini kau panah, kenapa kau biarkan aku bergetah?
dengan dusta