Kuserahkan Debarku Kepadamu
kuserahkan debarku padamu
kupu-kupu yang menanggalkan sayapnya di taman
dan memilih diam dari seruan bunga-bunga bangkai
mencintai beribu hari ini,
dan malam yang satu,
ku serahkan rohku kepadamu
dari sela derit ranjang dan detak jam
yang mengelupas diringkas waktu
tiada aku
tiada seseorang ditegas masa silam
yang mengorbankan cermin
saat belukar tumbuh di abu kata
seekor kijang yang lumpuh
terbakar beribu ledakan, dari cinta
yang tak pernah terungkapkan
setelah kematian demi kematian
menakik selengkap perjalanan