Choose a Bible Book or Range
Type your text here
Ignore Case
Highlight Results

November 01, 2009

IMAN YANG DEWASA

IMAN YANG DEWASA TIDAK TERGANTUNG PADA SITUASI DAN KONDISI
Nas: ... bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. (Daniel 3:18)

Bacaan: Daniel 3:1-30
Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 18-21


Untuk apa Anda beriman? "Supaya saya mengalami mukjizat Tuhan", "Supaya setiap kali berdoa, Tuhan mengabulkan doa saya", "Supaya Tuhan senantiasa menjaga dan melindungi saya dari bahaya", "Supaya kalau mati saya masuk surga." Ungkapan-ungkapan tersebut kedengarannya sangat baik. Namun, sebetulnya itu mencerminkan pendangkalan makna. Kalau kita bekerja supaya mendapatkan upah, itu wajar. Akan tetapi, kalau kita beriman supaya mendapatkan apa-apa yang kita inginkan, itu menunjukkan iman yang tidak tulus, berpamrih, dan kekanak-kanakan.

Iman yang dewasa_seperti juga cinta yang dewasa_selalu berarti tanpa syarat, tanpa pamrih. Bukan supaya; supaya mendapat ini dan itu yang kita mau, tetapi walaupun; walaupun hidup tidak berjalan seperti yang kita harap. Iman yang dewasa ini ditunjukkan oleh Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Ketika Raja Nebukadnezar membuat patung emas besar dan memerintahkan semua orang yang hidup di wilayahnya untuk menyembah patung itu, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menolak mengikuti perintah tersebut.

"Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu," begitu mereka menjawab (ayat 16-18). Akibatnya, mereka harus berhadapan dengan hukuman. Akan tetapi, toh Tuhan tidak meninggalkan mereka.

Daniel 3:1-30

1. Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang tingginya enam
puluh hasta dan lebarnya enam hasta yang didirikannya di dataran
Dura di wilayah Babel.
2. Lalu raja Nebukadnezar menyuruh orang mengumpulkan para wakil raja,
para penguasa, para bupati, para penasihat negara, para bendahara,
para hakim, para ahli hukum dan semua kepala daerah, untuk
menghadiri pentahbisan patung yang telah didirikannya itu.
3. Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupati, para
penasihat negara, para bendahara, para hakim, para ahli hukum dan
semua kepala daerah, untuk menghadiri pentahbisan patung yang telah
didirikan raja Nebukadnezar itu.
4. Dan berserulah seorang bentara dengan suara nyaring: "Beginilah
dititahkan kepadamu, hai orang-orang dari segala bangsa, suku
bangsa dan bahasa:
5. demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab,
gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka
haruslah kamu sujud menyembah patung yang telah didirikan raja
Nebukadnezar itu;
6. siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan seketika itu
juga ke dalam perapian yang menyala-nyala!"
7. Sebab itu demi segala bangsa mendengar bunyi sangkakala, seruling,
kecapi, rebab, gambus dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka
sujudlah orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa,
dan menyembah patung emas yang telah didirikan raja Nebukadnezar
itu.
8. Pada waktu itu juga tampillah beberapa orang Kasdim menuduh orang
Yahudi.
9. Berkatalah mereka kepada raja Nebukadnezar: "Ya raja, kekallah
hidup tuanku!
10. Tuanku raja telah mengeluarkan titah, bahwa setiap orang yang
mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus,
serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, harus sujud
menyembah patung emas itu,
11. dan bahwa siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan ke
dalam perapian yang menyala-nyala.
12. Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan
pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan
Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya
raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung
emas yang telah tuanku dirikan."
13. Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya
untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah
orang-orang itu dibawa menghadap raja,
14. berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh,
Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak
menyembah patung emas yang kudirikan itu?
15. Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi
sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-
bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat
itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan
seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa
manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?"
16. Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar:
"Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
17. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia
akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan
dari dalam tanganmu, ya raja;
18. tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja,
bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah
patung emas yang tuanku dirikan itu."
19. Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah
terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya
supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
20. Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya
dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan
mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.
21. Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan
pakaian-pakaian mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam
perapian yang menyala-nyala.
22. Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan
luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang
mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.
23. Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh
ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.
24. Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera;
berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang
telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab
mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
25. Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan
bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang
keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
26. Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala
itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba
Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu
keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
27. Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri
raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini
tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak
hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau
kebakaranpun tidak ada pada mereka.
28. Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan
Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan
hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan
melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena
mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah
mereka.
29. Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari
bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan
penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan
dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan
puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara
demikian itu."
30. Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan
Abednego di wilayah Babel.

Get Free .CO.CC and .CC.CC Domain name No Ads!
CO.
CC supports for CNAME, A, MX, NS records!

WWW. .CO.CC

e.g. www.myname.co.cc, www.myname2.co.cc

Powered by CO.CC:Free Domain

  © Family Blessing 2009

Back to TOP