Jogja Dalam Kenangan
Ruang-ruang terus bertambah, membangun
lorong-lorong labirin dan tembok-tembok
congkak, meninggalkan kenangan kanak-kanak
yang asyik bercanda di luas halaman
Waktu menyusut,
mengerut raut
Lembar-lembar buku harian menyuguhkan
masa silam, kembali kebelakang waktu
ada yang tak tertawar
kesempatan telah mulai berubah