Oase
Katamu,
tak baik menanam bunga diatas batu
sia-sialah orang yang menunggu
menanti berpuluh tahun
namun,
mengapa kini justru dirimu
menanam hati dan cinta diatas batu
tak sedikitpun menyisakan tempat buatku
meski sekedar untuk bersaksi
tentang
keabadian dan kepasrahan cinta
yang sama-sama telah terencana
Katamu,
tak baik menanam bunga diatas batu
meski hujan senantiasa membasahi; atau
bahkan mengguyur akar dan pohonannya
tak terhitung waktu orang bertaruh; atau
bertarung memperebutkan manis putiknya
sebab;
bunga tetaplah bunga; sebagaimana
tetanaman merindukan air dan tanah
untuk melapangkan nafas dan hidup