Ketika Matahari
Ketika matahari tinggal sepenggal
semburakkan warna jingga yang membara
ada senyum kecut membelit sukma
ada duka menggayut diraga
seuntai lara pun mengalir di sungai hati
Lahirlah sebuah catatan alam
tentang jaman yang porak-poranda
di siang terakhir
Sampai kulihat sepasang mripatmu
menjelma sepasang sajak
ada bait-bait mawar bergoyang indah
di dua bola matamu
makna kilauannya sangat tajam
setajam bayonet