Perjamuan Terakhir
berdiri dibawah lampu buram
:menunggu
apa dan siapa saja yang datang
menyajikan mimpi
lalu merengkuh desah lembab
katanya, perih mengingat perjamuan terakhir
duduk ditepian altar, pernah berjanji
tapi
bau busuk bagaimanapun menyergap
hari-hari mengalir mematungkan muka